Jumat 22 Dec 2017 12:46 WIB

PLN Distribusi Jabar Siap Hadapi Beban Puncak Natal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani beraktivitas di sawah dengan latar belakang tower sutet di kawasan Tawang Sari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12). PT PLN Persero mencatat daya mampu pasokan jaringan listrik Jawa-Bali hingga November mencapai 30.000 megawatt (MW), terdapat cadangan listrik mencapai 7.000-8.000 MW atau sebesar 31 persen.
Foto: Muhammad Ayudha/Antara
Petani beraktivitas di sawah dengan latar belakang tower sutet di kawasan Tawang Sari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12). PT PLN Persero mencatat daya mampu pasokan jaringan listrik Jawa-Bali hingga November mencapai 30.000 megawatt (MW), terdapat cadangan listrik mencapai 7.000-8.000 MW atau sebesar 31 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT PLN Distribusi Jawa Barat siap memperkuat monitoring keandalan untuk meningkatkan kesiapan menjelang Perayaan dan Liburan akhir tahun pada momen Natal dan Tahun Baru 2017. Menurut General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana, para personel sudah disiagakan termasuk sarana penunjangnya.

Iwan mengatakan, beban puncak malam menjelang Natal siang hari 2017 diperkirakan sekitar 4.588 MW, naik dari beban puncak Natal pada siang hari di 2016 sebesar 4.51 2 MW. Sedangkan pada malam hari, Beban Puncak Natal pada 2017 diprediksi mencapai 5.526 MW lebih besar dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2016 (5.457 MW).

Untuk perayaan Malam Tahun Baru 2018, Iwan memperkirakan Beban Puncak diprediksi mencapai 5.302 MW. Beban ini, lebih besar dibandingkan dengan realisasi Beban Puncak pada malam tahun baru 2017 sebesar 5.036 MW.

"Daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat 11.063 MW," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (22/12).

Iwan mengatakan, ia mengintruksikan timnya untuk bersiaga melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah terutama gereja dan pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh untuk memastikan jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan.

Selain itu, kata dia, di 15 Area Pelayanan PLN Distribusi Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam rangka menyambut momen penting di penghujung tahun 2017.

Salah satu upaya yang dilakukan di dalam periode siaga tersebut, kata Iwan, antara lain PLN tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. Kecuali, pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergensi. Yakni, keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan membahayakan keselamatan pelanggan.

Dikatakan Iwan, PT PLN mengimbau kepada masyrakat untuk Dikarenakan saat ini memasuki musim hujan, dimohon pelanggan untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air yang mengakibatkan tersetrum. Kedua, PLN mengimbau agar masyarakat tak bermain-main dengan kembang api di sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik karena berpotensi mengakibatkan kebakaran.

Ketiga, kata dia, mematikan seluruh aliran listrik dan mencabutnya dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk menghindari korsleting.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement