REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus menyerukan perdamaian untuk Yerusalem dan dialog bagi Israel dan Palestina dalam pesan Natalnya. Laman BBC melaporkan, Senin (25/12), ia menyatakan ada ketegangan yang tumbuh antara keduanya. Paus mendesak sebuah solusi untuk melakukan negosiasi, dan bisa menimbulkan kemungkinan koeksistensi damai antara keduanya.
Pemimpin katolik dunia tersebut memberikan pidato Urbi et Orbi dalam bahasa latin, yang berarti 'Untuk Kota dan Dunia' di Saint Peter's Square. "Pada hari ini, mari kita meminta perdamaian demi Yerusalem dan untuk seluruh Tanah Suci," kata Paus.
Ia juga berkata, untuk berdoa melanjutkan dialog antara keduanya, serta negosiasi bisa tercapai. Kemudian Palestina dan Israel bisa berdamai dengan batas-batas yang disepakati, dan diakui secara internasional.
Amerika Serikat (AS) melalui pernyataan Presiden Donald Trump mengumumkan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Langkah kontroversial tersebut menarik hujatan secara internasional.
Kemudian pekan lalu, Majelis Umum PBB dengan tegas mendukung resolusi yang tidak mengikat memutuskan keputusan AS terhadap Yerusalem tidak sah dan harus dibatalkan. Palestina menginginkan Yerusalem sebagai Ibu Kota. Semua negara di dunia saat ini tetap menjaga kedutaan mereka di Tel Aviv.