REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pascaperayaan Natal 2017 dan menjelang Tahun Baru 2018 harga cabai rawit atau kecil di beberapa pasar tradisional Pekanbaru seperti Cikpuan, Kodim, dan sebagainya, melambung hingga diecer Rp 70 ribu per kilogram. Harga ini naik dari sebelumnya yang hanya Rp 35 ribu kilogram.
"Cabai rawit yang banyak mengalami kenaikan asal Bukittinggi karena ini terkenal pedas, " kata Uning (45 tahun), seorang pedagang cabai di Kodim, Pekanbaru, Kamis (28/12).
Memang, diakui Uning, saat menyambut perayaan Natal kali ini harga cabai rawit asal Bukitting melambung dua kali lipat. Kalau beli banyak minimal satu kilogram kini masih dapat Rp 65 ribu kilogram. "Beli setengah kilogram, maka harganya diecer Rp 7.000 per ons," ujarnya.
Sementara itu menurut data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pekanbaru, Rabu (27/12), harga cabai rawit mencapai Rp 65 ribu per kilogram.
"Saat normal memang cabai rawit murah hanya Rp 35 ribu per kg. Namun menjelang Natal melambung, sehari sebelumnya rawit Rp 60 ribu per kilogram, hari ini naik jadi Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman.
Irba sapaan pria paruh baya ini menjelaskan, kenaikan cabai rawit Bukittinggi akibat di sentra penghasilnya yakni Sumatera Barat kini sedang musim hujan. Sehingga, memengaruhi pasokan akibat panen yang terganggu. Sementara menjelang momentum perayaan Natal ada lonjakan permintaan dari masyarakat. "Hujan membuat proses panen butuh waktu dan perlakuan khusus agar cabai tidak rusak," imbuhnya.
Irba menambahkan, selain rawit cabai keriting juga alami kenaikan di Pekanbaru khususnya asal Bukittinggi. Menurutnya, harga cabai keriting Bukittinggi naik menembus Rp 60 ribu per kilogram naik dari sebelumnya Rp 58.000 per kilogram.
"Saat ini harga cabai merah tiap hari naik Rp 2.000, mencapai Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 58 ribu per kilogram," jelas Irba.
Irba juga mengatakan bahwa harga cabai merah asal Medan juga mengalami kenaikan Rp 2 ribu. "Harga sebelumnya Rp 46 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 48 ribu per kilogram," ujarnya.
Sementara harga cabai hijau juga ikutan mengalami kenaikan Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 38 ribu kilogram kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram.