Selasa 09 Aug 2022 18:36 WIB

Meski Sudah Turun, Harga Cabai Belum Normal

Penurunan harga itu dipengaruhi kondisi cuaca yang membaik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Harga sejumlah komoditas sayuran, terutama cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit mengalamiu penurunan.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Harga sejumlah komoditas sayuran, terutama cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit mengalamiu penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga komoditas cabai di Pasar Baru Indramayu sudah mengalami penurunan. Meski demikian, harga saat ini belum sepenuhnya kembali normal.

Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Baru Indramayu, Selasa (9/8), harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Turun secara bertahap dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp 110 ribu per kilogram.

Untuk cabai rawit hijau, harganya kini Rp 40 ribu per kilogram. Harga tersebut juga turun sedikti demi sedikit dari semula yang mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah, yang sekarang Rp 70 ribu per kilogram. Saat menjelang Idul Adha, harga komoditas tersebut mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Begitu pula cabai hijau, yang saat ini harganya Rp 40 ribu per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram. "Ya harga cabai sudah mulai pada turun, tapi belum normal," kata seorang pedagang sayur di pasar tersebut, Opik.

Opik mengatakan, penurunan harga itu dipengaruhi kondisi cuaca yang membaik. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada produksi cabai petani yang kembali meningkat.

Tak hanya komoditas cabai, lanjut Opik, penurunan harga juga terjadi pada bawang merah. Yakni, dari Rp 70 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Opik menambahkan, tomat juga saat ini sudah turun harga. Yakni, dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 13 ribu per kilogram. "Semua sudah turun, secara bertahap," ujar Opik.

Opik mengungkapkan, penurunan harga komoditas sayuran tersebut kini membuat penjualannya kembali meningkat. Saat harga berbagai komdoiats sayuran naik, penjualannya menurun karena konsumen mengurnagi pembelian mereka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement