REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) kini sudah mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dan peresmiannya dilakukan di Borneo, Balikpapan, Senin (1/1). Dengan begitu, pengelolaan Blok Mahakam berpindah dari Total E&P Indonesie (TEPI) ke Pertamina.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengungkapkan setelah peralihan tersebut maka pihaknya akan menyelesaikan pengeboran sumur. "Sampai hari ini kami telah menuntaskan pemboran 14 sumur dan akan menyelesaikan sumur ke-15 dalam beberapa hari ke depan," kata Syamsu dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (1/1).
Dia memastikan Pertamina akan menjaga kesinambungan operasi dan produksi Blok Mahakam untuk selanjutnya. Selain itu juga mengenai perpindahan mengenai pekerja TEPI ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Syamsu menjelaskan transfer pekerja TEPI menjadi pekerja PHM telah mencapai 98,23 persen. "Selanjutnya akan melakukan penyesuaian kontrak kerja untuk 530 kontrak eksisting dengan pihak ketiga dengan nilai 1,27 miliar dolar AS," ungkap Syamsu.