REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang laga Piala FA melawan Nottingham Forest, pelatih Arsenal Arsene Wenger memuji mantan pelatih lawan, Brian Cough. Meski demikian pelatih berdarah Prancis itu meragukan keberhasilan Forest bersama Cough dapat terulang kembali.
Clough, yang meninggal di usia 69 pada 2004, membawa Forest merebut gelar juara Piala Eropa pada 1979 dan 1980.
"Dia (Clough) adalah orang istimewa dalam sepak bola Inggris," kata pria berusia 68 tahun itu menjelang lawatan Ahad (7/1) WIB ke markas Forest, City Ground seperti dilansir Fourfourtwo. "Ini di luar pencapaiannya, kepribadiannya inilah yang telah meninggalkan banyak catatan dalam sejarah permainan, jadi dia akan dikenang sebagai salah satu pelaku sepak bola Inggris terbesar dan saya merasakan kehebatannya."
Namun demikian, menurut Wenger, kesuksesannya menimbulkan pertanyaan lain, karena ini menunjukkan bagaimana sepak bola telah berubah. "Dapatkah Nottingham Forest memenangkan Piala Eropa hari ini? Mungkinkah Aston Villa? Itu sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Semua pemain terbaik di dunia, lanjut Wenger, dikelompokkan dalam sejumlah kecil klub. Prestasi seperti ini tidak akan mungkin dilakukan lagi.
"Sukses telah menjadi jauh lebih mudah ditebak hari ini daripada periode itu," kata Wenger. "Hanya dua pemain asing, Anda saling berbagi pendapatan karena saat itu tidak ada uang hak siar televisi dan hanya gerbang (penjualanan tiket) yang membuat perbedaan."
Menurut Wenger, pada masa itu, kualitas pelatih memiliki pengaruh lebih besar daripada saat ini. Pekerjaan pelatih kala itu benar-benar membuat perbedaan.
Baru baru ini, pelatih kepala Forest Mark Warburton dipecat setelah timnya kalah dalam pertandingan blockbuster. Di sisi lain, lantaran menghina wasit Mike Dean, Wenger dihukum larangan dalam tiga pertandingan sehingga harus rela berada di luar lapangan selama tim asuhannya bermain.