REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya akan mengalahkan Oprah Winfrey, jika pembawa acara televisi itu akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS pada 2020.
Setelah pidatonya di acara Golden Globes Ahad lalu (7/1), ada harapan Oprah mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS berikutnya lewat Partai Demokrat. Pidato Oprah banyak menyentuh pemberdayaan perempuan dan warga kulit hitam, menceritakan kemiskinan yang pernah ia alami, serta dukungan bagi mereka yang telah berani berbicara soal pelecehan dan kekerasan seksual.
Tonton pidato Oprah di acara Golden Globes yang mengatakan 'hari yang baru segera tiba' lewat tautan berikut.
Oprah pernah mengatakan ia tidak akan pernah mencalonkan diri untuk jabatan publik. Ia pun belum berkomentar mengenai spekulasi baru-baru soal kemungkinan dirinya menjadi presiden. Salah satu teman dekat Oprah mengatakan ratu media dan aktris tersebut "tertarik" dengan kemungkinan mencalonkan diri jadi presiden, tapi sekarang ia tidak mempertimbangkannya sekarang.
Setelah pembicaraan dan spekulasi soal Oprah yang meningkat dalam dua hari terakhir, Presiden AS Donald Trump merasa Oprah tidak akan mencalonkan diri. Tapi, menurutnya, seandainya pun Oprah maju ke pemilihan presiden AS, ia bisa mengalahkannya.
"Ya, saya akan mengalahkan Oprah. Oprah akan sangat menyenangkan, saya kenal baik, kamu tahu saya ada di salah satu acara terakhirnya. Saya suka Oprah, saya rasa ia tidak akan ikut mencalonkan diri," kata Presiden Trump.
Ditengah kegembiraan di kalangan penggemar bintang layar kaca tersebut soal spekulasi tersebut, sejumlah komentar di media malah meragukannya. Mereka mengatakan Partai Demokrat dan Amerika Serikat mungkin akan menolak gagasan soal calon presiden dari kalangan selebriti dalam pemilihan berikutnya, setelah Donald Trump terpilih di 2016.
Sudah lama Oprah dikaitkan dengan politik di AS dan ia menjadi penggalang dana dan pendukung mantan Presiden Barack Obama sejak awal. Oprah yang kini berusia 63 tahun, telah menjadi salah satu kekuatan budaya Amerika Serikat selama beberapa dekade.
Teman dekat Oprah, Gayle King mengatakan Oprah tidak mengubah posisinya, yakni ia tidak tertarik mencalonkan diri sebagai presiden. "Saya juga tahu setelah menonton The Oprah Show, kita selalu punya hak mengubah pikirian. Saya rasa saat ini ia tidak mempertimbangkannya."
Sementara itu, Senin (8/1), CNN mengutip dua teman Oprah lainnya yang mengatakan produser televisi dan film serta artis tersebut sudah beberapa kali terpikir maju menuju Gedung Putih.
Artikel ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.