Oleh Febrian Fachri
Wartawan Republika
Madura United telah merilis skuat untuk menghadapi musim baru 2018. Laskar Sape Kerrab kemungkinan akan mengikuti tiga kompetisi tahun ini. Yakni Liga 1, Copa Indonesia dan kemungkinan Piala AFC.
Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan akan memperoleh tiket ke kompetisi tingkat Asia andai jika Bali United mampu melaju ke putaran grup Liga Champions Asia. Jika Bali berhasil lolos melalui babak play off maka Madura United memperoleh tiket ke Piala AFC.
Andai Serdadu Tridatu gagal, otomatis tiket untuk Madura ke Piala AFC menjadi milik Bali United menemani Persija Jakarta. Walau masih menunggu kepastian Piala AFC, Madura United tetap mempersiapkan tim untuk menghadapi tiga kompetisi sekaligus semusim.
Klub yang dipimpin Achsanul Qosasi itu merilis skuat 2018 pada Rabu (10/1) lalu di Hotel Shangri-La Surabaya. Ketika itu, mereka mengumumkan ada 25 pemain yang merupakan kombinasi pemain lama dan pemain baru.
Bintang-bintang lama yang dipertahankan manajemen Madur United misalnya Slamet Nurcahyo, Greg Nwokolo, Fabiano Beltrame, dan Bayu Gatra. Bintang baru yang didatangkan ke Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan tak sedikit.
Madura United memberikan kontrak kepada sahabat Fabiano Beltrame, Marcel Silva Sacramento. Bekas pemain Semen Padang itu berhasil bergabung dengan Laskar Sape Kerrab setelah menjalani masa trial selama kurang lebih dua pekan. Kedatangan Marcel melengkapi lini depan Madura United yang sejak musim lalu sudah dihuni Greg, Bayu Gatra, Engelberd Sani dan Peter Odemwingie.
Di lini tengah, Madura United mendatangkan Raphael Maitimo. Bekas gelandang Persib Bandung itu dapat menjadi teman duet bagi Slamet dalam merancang permainan tim. Maitimo merupakan pemain serba bisa.
Ketika di Persib musim lalu, Rapha dimainkan sebagai gelandang bertahan dan gelandang serang. Maitimo bahkan lebih tajam dibandingkan pemain depan Maung Bandung di mana pemain naturalisasi asal Belanda itu mampu melesakkan delapan gol.
"Maitimo pemain berkualitas. Makanya dia masuk ke tim ini," kata pelatih Madura United Gomes de Oliviera, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Lini belakang pun menjadi perioritas pembenahan Madura United. Musim lalu di 34 pekan pertandingan Liga 1, pertahanan Madura United mengalami 44 kali kebobolan. Jumlah yang paling banyak dibandingkan enam tim teratas.
Bek Fachruddin Aryanto dan Fabiano tetap dipertahankan. Mereka mendatangkan Benny Wahyudi dari Arema FC dan Al-Fath Fathier dari Persiba Balikpapan. Madura United juga sempat mengincar mantan kapten PSM Hamka Hamzah.
Hamka memang sempat menjadi rebutan tim-tim Liga 1. Pada 4 Januari lalu, PSM sempat mengumumkan Hamka tetap bertahan bersama Juku Eja. Berselang dua hari kemudian, Hamka justru menyampaikan selamat tinggal kepada PSM. Hamka juga tidak ikut pemusatan latihan PSM di Bali.
Sebelum mengumumkan skuat pada Rabu lalu, dari 25 nama yang diumumkan manajemen Madura United, nama Hamka sudah tertera sebagai bagian skuat asuhan Gomes de Oliviera. Namun, Madura tidak menyebutkan namanya ketika presentasi skuat baru tersebut.
Beberapa jam kemudian, Hamka memberikan bantahan kalau dia bergabung dengan Madura United dan menyatakan dia masih berstatus free agent. Sehari berselang, giliran Sriwijaya FC yang memberikan isyarat mendapatkan tanda tangan Hamka untuk musim depan.