REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menargetkan ada 30-40 kegiatan per tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang baru selesai direnovasi. Ini menutupi biaya perawatan stadion yang mencapai Rp 30 miliar setahun.
"Stadion ini bisa dipakai klub-klub, bisa pula digunakan untuk kegiatan komersial di luar sepak bola," ujar Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK Gatot Tetuko di Jakarta, Jumat (12/1).
Gatot menyebut, membuka SUGBK untuk berbagai macam kegiatan baik dalam ranah sepak bola maupun tidak harus dilakukan karena pihaknya tidak mendapatkan anggaran dana dari pemerintah. Dia pun mengklaim harga sewa SUGBK masih termasuk murah dibandingkan biaya meminjam stadion lainnya. Namun Gatot menolak menyebut nominal.
Dengan demikian, PPKGBK terbuka jika ada klub di Indonesia yang ingin menjadikan SUGBK sebagai kandang saat mengarungi liga. Salah satu tim yang sudah mengadakan pembicaraan dengan pengelola SUGBK mengenai soal itu adalah Persija Jakarta.
"Kami terus berkomunikasi dengan pihak Persija. Kalau kedua pihak sudah nyaman, saya rasa tidak masalah," tutur Gatot.
Akan tetapi, dia mengingatkan, prioritas SUGBK saat ini adalah menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para-Games 2018. Ini yang membuat pihak PPKGBK berhati-hati memilah kegiatan yang bisa digelar di SUGBK.
"Prioritas kami adalah rangkaian Asian Games 2018. Setelah itu bebas," kata Gatot.
Sebagai informasi, ada beberapa pertandingan yang sudah dipastikan berlangsung di SUGBK di rentang waktu sebelum dimulai Asian Games dan Asian Para Games 2018 yaitu laga Indonesia versus Islandia pada Minggu (14/1), pertandingan persahabatan Bhayangkara FC melawan FC Tokyo pada 27 Januari 2018 dan laga turnamen uji coba pada awal Februari 2018.
Laga-laga lain yang rencananya digelar di stadion yang mulai dibangun pada Februari 1960 itu yakni final Piala Presiden 2018 pada 17 Februari 2018 dan pertandingan-pertandingan Persija Jakarta di AFC Cup. "Kami sangat mempertimbangkan kemungkinan Persija bermain di SUGBK untuk AFC Cup. Kalau untuk final Piala Presiden 2018, sampai saat ini belum ada komunikasi," ujar Gatot.