REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penjaga gawang Chelsea Thibaut Courtois geram dengan sikap suporter timnya usai laga kontra Leicester City, Sabtu (13/1) malam WIB. Sesaat setelah wasit meniup panjang peluit tanda berakhirnya pertandingan, pendukung the Blues yang memadati Stamford Bridge meneriaki para pemain Chelsea.
Hasil 0-0 pada laga tersebut jadi yang ketiga kalinya diraih oleh Chelsea secara beruntun. Courtois menilai, saat ini bukan cercaan yang dibutuhkan oleh timnya. "Kami butuh dukungan, bukannya teriakan dan siulan," kata Courtois seperti dikutip dari London Evening Standard, Ahad (14/1).
Penjaga gawang asal Belgia ini mengaku kaget dengan sikap para suporter Chelsea. Saat the Blues meladeni Jamie Vardy dan kawan kawan masih berlangsung pun, sejumlah teriakan sempat terdengar.
Menurut Courtois, sikap para pendukung Chelsea ini tak bisa dibenarkan. Kiper berusia 25 tahun ini pun berharap agar perlakuan serupa tidak lagi terlihat ke depannya.
"Kami membutuhkan suporter di belakang kami bukan untuk meneriaki, tapi untuk memberikan semangat. Saya harap mereka memahami ini," kata Courtois.
Selain teriakan, laporan sejumlah media Inggris juga menyebut sejumlah pendukung Chelsea garis keras diketahui melakukan aksi verbal kepada para pemain the Blues.
Courtois disebut jadi salah satu korban intimidasi ketika akan menuju mobil untuk pulang dari Stamford Bridge. Koper milik Courtois ditendangi oleh sejumlah pendukung Chelsea.