REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Muammar al-Qaddafi diproklamirkan sebagai perdana menteri Libya oleh Kongres Umum Rakyat pada usianya yang masih 27 tahun pada hari ini di 1970. Dia menjabat setelah menggulingkan Raja Idris pada September 1969.
Lahir di daerah pesisir Sirte Libya pada 7 Juni 1942. Qaddafi adalah anak seorang petani Badui.
Dia berkuliah di Universitas Benghazi dan akademi militer Libya dan dengan mantap masuk di jajaran tentara Libya. Dia adalah seorang nasionalis Arab yang bersemangat, yang merencanakan sebuah kelompok perwira untuk menggulingkan monarki Libya pada 1 September 1969.
Dia adalah seorang pengagum pemimpin Mesir Gamal Abdul Nasser dengan ideologi sosialis dan nasionalis Arabnya. Dengan memadukan ortodoksi Islam, sosialis revolusioner dan nasionalisme Arab, Qaddafi membentuk kediktatoran anti-Baratyang sungguh-sungguh. Pada 1970 dia mulai menutup basis militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris serta mengusir orang-orang Yahudi dan Yahudi Italia.
Kemudian pada1973 dia menasionalisasi ladang minyak milik asing. Dia mengembalikan hukum adat Islam, seperti larangan minuman beralkohol dan perjudian. Namun, dia membebaskan wanita dan meluncurkan program sosial yang meningkatkan taraf hidup di Libya.
Qaddafi
Sebagai bagian dari ambisi yang dinyatakannya untuk menyatukan dunia Arab, dia menjalin hubungan yang lebih dekat dengan tetangga Arabnya, terutama Mesir. Dia mencoba menggabungkan Libya, Mesir dan Suriah menjadi sebuah federasi, namun gagal.
Upaya serupa juga dilakukan dengan menggabungkan Libya dan Tunisia yang berakhir dengan sangat sengit. Kemudian, ketika Mesir dan kemudian negara-negara Arab lainnya memulai proses perdamaian dengan Israel, Libya semakin terisolasi.
Pemerintah Qaddafi membiayai berbagai kelompok pemberontak di seluruh dunia, mulai dari gerilyawan Palestina dan pemberontak Muslim Filipina hingga Angkatan Darat Republik Irlandia. Dia memainkan peran penting dalam mengorganisir oposisi Arab terhadap perjanjian damai Camp David 1978 antara Mesir dan Israel. Kemudian dijauhi oleh sejumlah negara Arab atas dasar pandangan ekstremnya tentang bagaimana menyelesaikan konflik Israel-Palestina, antara lain, kebijakan luar negeri Qaddafi beralih dari fokus Arab ke fokus Afrika.
Selama 1980-an, Barat menyalahkannya atas berbagai serangan di Eropa. Pada April 1986, pesawat perang AS mengebom Tripoli sebagai pembalasan atas pengeboman sebuah balai tarian Jerman Barat. Qaddafi dilaporkan terluka dan anak perempuannya terbunuh dalam serangan AS tersebut.
Pengeboman 1988 atas penerbangan Pan Am di atas Lockerbie di Skotlandia kemungkinan adalah insiden internasional yang paling terkenal dan kontroversial di mana Qaddafi terlibat. Selama bertahun-tahun, Qaddafi membantah keterlibatan tersebut, mengakibatkan sanksi PBB dan status Libya sebagai negara paria. Abdel Basset al-Megrahi, seorang agen intelijen Libya, dihukum karena menanam bom tersebut.
Rezim Qaddafi secara formal menerima tanggung jawab atas serangan tersebut pada 2003 dan membayar kompensasi kepada keluarga mereka yang meninggal. Juga pada 2003, dia mematahkan isolasi Libya dari Barat dengan melepaskan keseluruhan inventarisasi senjata pemusnah massal.
Pada September 2004, presiden AS saat itu George Bush secara resmi mengakhiri embargo perdagangan AS sebagai akibat dari penghapusan program senjata oleh Qaddafi dan bertanggung jawab atas Lockerbie.
Pemberontak Benghazi yang berhasil menggulingkan pemerintahan rezim Moammar Qaddafi.
Pada September2009, Qaddafi mengunjungi AS pertama kalinya untuk penampilan pertamanya di Majelis Umum PBB. Dalam pidato yang seharusnya 15 menit tapi berlangsung1,5 jam itu, dia merobek salinan piagam PBB tersebut. Dia menuduh Dewan Keamanan menjadi badan "teroris" yang serupa dengan Alqaidah dan meminta kompensasi sebesar 7,7 triliun dolar AS untuk dibayarkan ke Afrika oleh penguasa kolonial masa lalu.
Pada Februari 2011, saat kerusuhan menyebar di sebagian besar dunia Arab, demonstrasi politik besar-besaran terhadap rezim Qaddafi memicu perang saudara antara kaum revolusioner dan loyalis. Pada Maret, sebuah koalisi internasional mulai melakukan serangan udara terhadap markas Qaddafi di bawah naungan resolusi Dewan Keamanan PBB. Pada 20 Oktober 2011, pemerintah sementara Libya mengumumkan Qaddafi telah meninggal setelah ditangkap di dekat kampung halamannya di Sirte.