REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Pelatih Manchester United Jose Mourinho membuka kemungkinan gelandang Henrikh Mkhitaryan mungkin hengkang dari klub setelah absen membela United. Mourinho tidak menurunkan Mkhitaryan ketika United mengalahkan Stoke City pada lanjutan Liga Primer musim 2017/2018 di Stadion Old Trafford, Selasa (16/1) dini hari WIB.
Perburuan United terhadap Alexis Sanchez telah mencuatkan nama Mkhitaryan. Gelandang serang asal Armenia itu dilaporkan akan masuk dalam kesepakatan United untuk mendapatkan Sanchez.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger juga tertarik untuk membawa Mkhitaryan ke Stadion Emirates. Apalagi, The Gunners ingin mendapatkan kesepakatan terbaik terkait Sanchez, yang kontraknya habis musim panas ini.
Mourinho mengisyaratkan Mkhitaryan bisa terlibat dalam kesepakatan potensial untuk membawa Sanchez ke Old Trafford. Namun, dia belum memastikan ada kesepakatan apapun sejauh ini.
"Dia [Mkhitaryan] adalah pemain yang saya sukai, berkualitas tinggi. Apakah dia akan terlibat dalam satu kesepakatan untuk meninggalkan kami? Mungkin saja, tapi mungkin juga dia tetap tinggal,” kata dia kepada Sky Sports, Senin (16/1).
Mourinho mengatakan Mkhitaryan memang tidak istimewa musim ini meski sempat memulai musim dengan sangat baik. Namun, dia juga mengingat performa luar biasa mantan penggawa Borussia Dortmund itu musim lalu.
Dia tidak memungkiri Mkhitaryan membantu United meraih Liga Europa musim lalu. “Saya hanya berusaha melindunginya dan tim, jadi apakah dia tetap bersama kami atau dia meninggalkan kami? Peluangnya tetap terbuka,” ujar Mourinho.
Di sisi lain, Mourinho menyatakan, konsentrasi pemain seharusnya tidak terpengaruh berita tentang transfer yang melibatkan dirinya. Pelatih asal Portugal itu mengaku tidak memilih Mkhitaryan melawan Stoke karena konsentrasinya telah terpengaruh oleh spekulasi transfer.
"Saya akan berbohong jika saya mengatakan itu adalah keputusan murni karena taktik. Pilihan itu karena pemain, saat ini, seharusnya hanya memikirkan Manchester United. Saya tidak berpikir mudah bagi pemain untuk bermain saat ada keraguan tentang masa depannya. Itu menambahkan tekanan yang tidak dibutuhkan pemain. Jadi, saya pikir ini yang terbaik untuknya dan kami, ketika muncul keraguan, untuk melindunginya,” ujar dia.