REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bagian dari desa budaya, Masjid Katara menyelenggarakan banyak acara edukatif. Terlebih pada masa Ramadhan. Seperti dilansir Gulf Times, 26 Mei lalu, kawasan perdesaan Katara menggelar sekitar 200 acara. Sebanyak 168 di antaranya merupakan ceramah keagamaan yang berpusat di Masjid Katara. Selain itu, ada festival malam yang merupakan acara rutin setiap tahunnya.
Pada tahun ini, panitia Ramadhan kali ini mengambil tema Keramahtamahan dari pelbagai Bang sa-Bangsa Muslim". Menurut ketua panitia, Khalid Ibrahim al-Sayyid, rangkaian kegiatan pada Ramadhan ini bertujuan untuk mempro mosikan dan memperkuat kebudayaan Arab dan Islami di Qatar. Sampai 29 Ramadhan, pasar rakyat juga digelar di dekat Masjid Katara.
Sebagai sebuah destinasi wisata di Qatar, Masjid Katara terbuka untuk dikunjungi, baik Muslim mau pun non-Muslim, asalkan berpakaian sopan. Masjid ini menawarkan sisi religius dari desa budaya kosmopo litan milik Qatar tersebut. Selain masjid, ada pula gedung teater, ruang pam- eran, dan gedung konser yang mem- perindah desa budaya Katara.
Para turis disarankan mengabadikan momen-momen indah, semisal sore hari ketika sinar matahari keemasan menerpa permukaan Masjid Katara. Pantulannya serupa kristal yang berpendaran warna biru dan hijau. Pemandangan pada malam hari juga tak kalah indahnya. Penerangan yang baik membuat Masjid Katara tetap menawan untuk dikunjungi.
Masjid Katara dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung, seperti ruang berwudhu, perpustakaan, dan madrasah.
(Baca Dulu: Masjid Katara Terindah di Seantero Qatar)
(Baca Juga: Pemandangan Menawan di Dalam Masjid Katara)