REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA -- Mantan pesepak bola terbaik dunia George Weah resmi dilantik menjadi presiden Liberia pada Senin (22/1). Weah berjanji akan membuka lapangan pekerjaan dan memberantas korupsi di negara tersebut.
Seperti dilansir Sky, Selasa (23/1), Weah menjalani pelantikan sebagai presiden Liberia di stadion ibu kota Monrovia. "Sudah waktunya untuk jujur dengan saudara kita di negara ini. Padahal, korupsi adalah kebiasaan di antara orang-orang kita, kita harus mengakhirinya. Saya berjanji untuk mewujudkan mandat ini," ucap Weah di depan jutaan pasang mata.
Ini merupakan pertama kalinya negara ini memiliki transisi kekuasaan oleh para pemimpin yang terpilih secara demokratis sejak 1944. Sebelumnya Weah menggantikan presiden wanita Afrika pertama yakni Ellen Jonhson Sirleaf yang telah memimpin Liberia selama 12 tahun dan dianggap sukes menghapus trauma perang saudara.
"Mari kita bersatu, kita yakin bisa sukses menjadi sebuah bangsa. Terpecah belah, maka kita akan jatuh dalam keterpurukan," sambung pemenang Ballon d'Or 1995.
Weah juga mengatakan, seluruh warga negaranya harus menghapus trauma dalam perang saudara. Mereka harus bangkit dan menatap masa depan.
"Kami telah tiba di sini dengan sebuah perjuangan, darah, keringat, air mata dan penderitaan dari begitu banyak warga negara kita yang meninggal jauh sebelum kesetaraan sejati."
Seremoni pelantikan tersebut disaksikan oleh beberapa orang penting asal Afrika dan juga pesepak bola. Di antaranya presiden Ghana, Gabon, dan Sierra Leone, bersama eks bintang Kamerun Samuel Eto'o.
Weah berjanji menciptakan sekitar 50 ribu lapangan pekerjaan dalam 150 hari pertamanya. Lebih dari 60 persen dari 4,6 juta penduduknya berusia di bawah 25 tahun memilih Weah karena mereka yakin King George akan segera membuka jalan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.