Rabu 24 Jan 2018 16:18 WIB

Pembinaan Mualaf tak Sekadar Menuntun Syahadat

Pembinaan harus menyeluruh dan utuh.

Pendiri dan Ketua Gerakan Alisya Nurul Baqi, Alisya Fianne.
Foto: Dok. Pribadi
Pendiri dan Ketua Gerakan Alisya Nurul Baqi, Alisya Fianne.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhatian terhadap mualaf, tak sekadar membimbingnya bersyahadat. Lebih dari itu, ada tanggung jawab lebih guna membawa mualaf ke dalam Islam yang utuh.

Pemerhati mualaf, Alisya Fianne mengungkap, seringkali pemahaman yang muncul di masyarakat adalah selesai bersyahadatnya seorang mualaf merupakan tujuan akhir. Hal tersebut tentu keliru, pasalnya butuh  proses lebih dari itu.

"Kita harus membimbing mereka, menjaga, dan melindungi. Tidak hanya cukup pada syahadat," ungkap pendiri Gerakan Al ISya Nurul Baqi ini saat berbincang dengan republika.co.id, Rabu (24/1).

Dikatakan Fianne, ada mualaf yang menghadapi persoalan dengan keluarganya. Ada juga yang terhimpit masalah ekonomi karena keluar dari pekerjaannya. Ada juga yang mungkin pasangannya mualaf, namun ada kesulitan untuk membimbingnya.

"Utamanya dari pasangan lelaki yang mualaf yah. Karena, untuk mualaf perempuan mereka punya imam, yakni suaminya. Bagaimana dengan mualaf dari sisi suami," papar Direktur Al Isya Britama ini.

Karena itu, prosesi pembinaan mutlak dibutuhkan. Perlu ada mekanisme yang baku guna mempermudah mualaf untuk menjadi Muslim seutuhnya. "Inilah tugas kita," kata Alisya yang banyak membimbing mualaf ini.

Muslimah yang pernah menjadi Wakil Ketua Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) ini, pun gembira dengan banyaknya komunitas yang ingin membina mualaf. Seperti mualaf center, dan lainnya. "Ini gerakannya sangat luar biasa. Artinya, ada kepedulian akan pentingnya membina mualaf," kata dia.

Untuk itu, Alisya berharap akan banyak bermunculan komunitas pembina mualaf di daerah-daerah. Hingga pembinaan tak hanya menjangkau perkotaan, tetapi juga daerah pelosok. "Insya Allah," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement