Kamis 25 Jan 2018 17:45 WIB

Keautentikan Sains Dunia Islam

Sains menjadi penguat peradaban sehingga cemerlang dan memajukan kehidupan dunia.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Buku yang terbit di pengujung abad ke-20 ini menjadi penggugah umat Islam untuk mendalami tradisi keilmuannya sendiri. Tawhid and Science merupakan karya yang banyak merujuk kepada sejumlah intelektual Islam ternama.

Dalam sejarah dan ciri khas sains Islam, Osman Bakar terlihat banyak merujuk kepada ulama klasik seperti Ibnu Sina. Seyyed Hossein Nasr juga banyak dikutip untuk menunjukkan bahwa sains barat ternyata banyak berujung pada kebuntuan yang hanya bisa dijelaskan dengan metafisika.

Kemudian, keunggulan intuisi dan berbagai potensi batin manusia banyak dijelaskan penulis dengan merujuk kepada al-Ghazali dalam karya al- Munqidz Minad Dhalal, Frithjof Schuon dalam karya Logic and Transcendent, dan banyak lagi.

Tawhid and Science menjadi pengantar yang lebih dalam bagi pembaca untuk mendalami keunggulan dan keautentikan sains dalam dunia Islam yang dikembangkan dan disebarluaskan tanpa harus memisahkan dirinya dengan agama. Dengan pemahaman mendasar seperti itu, sains menjadi penguat peradaban sehingga cemerlang dan memajukan kehidupan dunia.

Buku ini adalah kelanjutan masterpiece sejumlah cendekiawan. Tawhid and Science merupakan kelanjutan atau ringkasan karya Nasr seperti introduction to the islamic cosmological doktri nesdan science and civilization in Islam.

Tawheed al-Faruqi yang banyak menjelaskan pengaruh tauhid dalam kehidupan juga menginspirasi buku ini. Selain itu, buku ini juga menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk merealisasikan islamisasi ilmu pengetahuan yang kerap diutarakan intelektual Islam.

Pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, pencipta dan ciptaan, atau antara prinsip ilahi dengan manifestasi kosmik, merupakan basis fundamental kesatuan antara sains dan pengetahuan spiritual.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement