Ahad 28 Jan 2018 16:03 WIB
IBL Pertalite

Satya Wacana Tundukkan Siliwangi Bandung

Satya Wacana belum beranjak dari posisi empat Divisi Putih.

Pemain asing Siliwangi Bandung Darnell Brown berusaha memasukkan bola dijaga oleh pemain Satya Wacana Jontaveous Sulton.
Foto: Dok IBL
Pemain asing Siliwangi Bandung Darnell Brown berusaha memasukkan bola dijaga oleh pemain Satya Wacana Jontaveous Sulton.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satya Wacana Salatiga berhasil menundukkan Siliwangi Bandung 99-84 pada hari terakhir Seri 6 IBL Pertalite 2017/2018 di GOR UNY, Yogyakarta, Ahad (28/1). Hasil ini tak membuat Satya Wacana beranjak dari posisi empat klasemen Divisi Putih dengan lima kemenangan dari 12 gim.

Pertandingan berjalan imbang hingga akhir kuarter ketiga. Siliwangi unggul tipis 71-70 lewat aksi impresif Darnell Brown yang mencetak 31 angka hingga kuarter ketiga berakhir.

Akan tetapi Brown habis pada kuarter pamungkas. Ia hanya menambah empat angka karena ketatnya penjagaan para pemain Satya Wacana.

"Pertandingan ketat hingga tiga gim, tapi saya tetap yakin bisa unggul jauh di kuarter keempat karena ketergantungan mereka pada Brown," kata pelatih Satya Wacana Efri Meldi.

"Game plan pelatih memperketat penjagaan pada Brown memang bagus," kata kapten tim Satya Wacana, Casiopeia Manuputty.

Satya Wacana juga bisa memanfaatkan lubang Siliwangi di sektor big man setelah Joel Clarke fouled out ketika laga tersisa delapan menit. Fadlan Minallah juga foul trouble.

"Game plan sudah jalan , hanya sejak menit menit akhir kuarter ketiga kami kecolongan setelah Joel dan Fadlan foul trouble ," kata asisten pelatih SiliwangiPaul Mario Watulingas Sanggor.

"Mereka manfaatkan kekurangan big man kami. Akurasi tembakan Satya Wacana juga lebih bagus," kata Fadlan.

Jontaveous Sulton mencetak double double bagi Satya Wacana dengan 32 poin dan 16 rebound. Madarious Gibbs menambah 26 angka dan Andre Adrianno mencetak 12 angka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement