Ahad 28 Jan 2018 18:23 WIB

Ariya Phounsavath Juara Tour de Indonesia 2018

Ariya menempuh jarak 615,8 km dengan waktu tercepat, yaitu 14 jam 11 menit 20 detik.

Tour de Indonesia 2018
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Tour de Indonesia 2018

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ariya Phounsavath menjuarai balap sepeda Tour de Indonesia (TdI) 2018. Meskipun pada etape terakhir dari Gilimanuk menuju Denpasar, Bali, Ahad (28/1) hanya finis keempat di bawah rekan satu timnya yang menjadi juara  Peerapol Chawchiangkwang.

Pembalap yang memperkuat Thailand Continental Cycling Team ini menjadi juara balapan level tertinggi di Indonesia yaitu 2.1 UCI. Ini setelah ia mengumpulkan waktu tercepat sejak etape pertama menempuh jarak 615,8 km, yaitu 14 jam 11 menit 20 detik.

Dengan hasil ini, Ariya berhak menyandang Gandaria Jersey dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 80 juta. Hadiah diberikan langsung oleh perwakilan UCI Mr Datuk Amarjit Sigh yang didampingi Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.

"Apa yang saya raih saat ini merupakan buah kerja keras bersama dengan tim. Balapan disini tidaklah mudah. Cuaca juga berubah-ubah. Saya akui balapan disini cukup berat dan persaingan cukup ketat," kata Ariya usai menerima hadiah.

Selain menjadi juara untuk klasemen umum, pebalap asal Laos ini juga menyandang predikat sebagai Raja Tanjakan kejuaraan yang tujuh terakhir itu vakum. Ia mengumpulkan poin terbanyak, yaitu 15 poin yang tidak mampu dikejar oleh Habibal Tesfay dengan 10 poin.

Tanda-tanda kemenangan peraih emas SEA Games 2013 terlihat sejak etape tiga yang finis di Banyuwangi, Sabtu (27/1). Saat itu Ariya mampu mengakhiri balapan di posisi lima klasemen umum dan hanya selisih 15 detik dengan pemuncak klasemen, Abdul Gani.

Ariya yang merupakan pebalap dengan spesialisasi tanjakan ini, terbilang konsisten selama menjalani balapan yang berlangsung empat etape yang start di Candi Prambanan dan finis di Denpasar Bali. Apalagi selama perlombaan didukung penuh oleh tim yang solid.

Dengan hasil ini, Ariya juga membawa timnya yaitu Thailand Continental Cycling Team menjadi juara untuk kategori tim. Tim asal Negeri Gajah Putih ini membukukan total catatan waktu 42:38:36 atau selisih lima menit 57 detik dengan posisi dua yaitu Team Sapura Cycling Malaysia.

Untuk predikat sebagai raja sprint (klasemen poin), direbut oleh pebalap tim 7 Eleven Filipina, Rustom Lim setelah mampu membukukan total poin 16. Ini juga sebuah kejutan karena sejak etape pertama posisi ini dihuni oleh pebalap Terengganu Cycling Team, Nur Amirul Fakhruddin.

Untuk posisi pembalap Indonesia tercepat direbut oleh Aiman Cahyadi yang memperkuat Team Sapura Cycling Malaysia. Pembalap asal Bandung ini mampu menggusur Abdul Gani yang sejak etape dua mengendalikan posisi tersebut.

"Saya bersyukur dengan hasil ini. Latihan yang selama ini saya lakukan tidak sia-sia. Semoga hasil ini mampu menjadi motivasi saya untuk menjalani balapan tahun ini," kata Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi usai balapan.

TdI 2018 merupakan kejuaraan balap sepeda pertama di Indonesia yang menggunakan level 2.1. Balapan ini selain untuk menjadi yang terbaik, juga untuk memantau kemampuan pembalap Indonesia yang nantinya akan turun di Asian Games 2018. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement