Ahad 28 Jan 2018 19:42 WIB

Malaysia Tingkatkan Seruan Aksi Halal

Malaysia ingin berada di peta halal internasional sebagai pusat halal global.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Logo halal Malaysia/ilustrasi
Foto: arabianoilandgas.com
Logo halal Malaysia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Universitas Manajemen dan Sains (MSU) Malaysia merangkul semua potensi guna meningkatnya pergerakan global menuju ekonomi berbasis halal. MSU memimpin penelitian, konsultasi, pelatihan, dan produk halal, melakukan pengembangan dan promosi melalui Pusat Internasional untuk Halal Studi (ICHLAS).

Dilansir dari Borneo Bulletin pada Ahad (28/1), MSU memanfaatkan sejumlah kolaborasi dalam memperluas dampak di luar lingkup operasi langsung. MSU memasukkan Universitas Indonesia dalam daftar perguruan tinggi mitra kerja.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Profesor Tan Sri Dato 'Wira Dr Mohd Shukri Ab Yajid saat peluncuran Pusat Halal UI di Indonesia. Kolaborasi MSU-UI menyasar sejumlah sektor, yakni, kepentingan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan keterlibatan masyarakat kedua universitas.

Universitas mitra lain yang menjadi bagian pengembangan sektor halal Malaysia, seperti, Universitas Josai Jepang dan Universitas Burapha Thailand. ICHLAS bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia, serta otoritas lokal Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM), dan Industri Pengembangan Industri Halal (HDC).

ICHLAS menawarkan sejumlah pelatihan, meliputi auditor halal profesional, keuangan Islam, logistik halal, auditor halal, dan audit internal, jaminan halal, makanan, HACCP dan GMP, dan halal gundamental. MSU tak hanya ingin menjadi pusat referensi terpercaya terutama untuk obat-obatan dan kosmetik halal, tetapi juga penyedia konsultasi dan pelatihan global mengenai halal.

Untuk berkontribusi mewujudkan aspirasi pemerintah agar Malaysia berada di peta halal internasional sebagai pusat halal global, MSU berusaha menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas. SDM tersebut harus mampu memenuhi kebutuhan industri dan menjadi pemimpin industri halal Malaydia di masa depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement