REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menilai hasil yang diraih Indonesia dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018, memberikan "angin segar" bagi cabang olahraga yang paling populer kedua di Indonesia tersebut.
Betapa tidak, dalam turnamen level 4 (Super 500) tersebut, Indonesia menempatkan empat wakilnya di final dengan hasil akhir dua gelar dan dua runner-up.
"Buat saya sendiri, bukan hanya menjadi angin segar, tapi juga semangat baru bagi atlet-atlet kita untuk ke depannya," ujar Susy di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1).
Dalam turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu sendiri, Indonesia berhasil menggondol dua gelar lewat Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra.
Sementara yang menjadi runner-up adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri.
"Kita berhasil meloloskan empat finalis. Dari target sih satu gelar juara karena persaingan cukup ketat. Di final kita meraih dua emas, dua perak, tentunya menjadi juara umum," kata Susy.
Menurut Susy, secara keseluruhan sangat bagus sekali karena kita tahu sudah berapa puluh tahun, mungkin tahun 90-an hingga 2.000, Indonesia bisa meloloskan sampai empat wakil di final dan baru terulang kali ini.
Hasil ini, menurut Susy, menunjukkan luar biasanya perjuangan atlet-atlet Indonesia di semua nomor, walau masih ada yang agak sedikit tertinggal seperti tunggal putri yang terhenti di putaran dua.
"Tapi dari tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, ganda putri, mereka berjuang luar biasa. Mereka bisa masuk ke partai final. Kami harus kerja keras lagi untuk memberikan prestasi lebih," ujar peraih medali emas tunggal putri, Olimpiade Barcelona tersebut.
Menurut Susy, raihan di turnamen ini sendiri, bukan hanya menjadi motivasi bagi atlet elite, tapi juga para pemain muda untuk bisa menjadi semangat mereka untuk mencontoh senior-seniornya meraih apresiasi tertinggi.
"Pasti ini menjadi motivasi ke mereka agar bisa mencontoh untuk kerja keras, karena dengan kerja keras, visi kita selama ini untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia," kata Susy.