REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Marc Bartra resmi meninggalkan Borussia Dortmund untuk pulang ke negara asalnya, Spanyol, pada bursa transfer musim dingin Eropa 2018. Batra hijrah ke klub La Liga Spanyol Real Betis dengan harga yang tidak diumumkan.
Bek jebolan La Masia Barcelona ini dikontrak Betis dengan durasi lima setengah tahun. Dalam ucapan perpisahannya, Bartra yang pernah menjadi korban ledakan bom pada April tahun lalu ini sangat berterima kasih kepada Dortmund.
Bartra mengatakan, Dortmund adalah klub yang secara tak diduga sangat memberikan cinta kepadanya. Meskipun baru bergabung pertengahan tahun 2016, Bartra merasa ada di rumah sendiri.
"Saya benar-benar kekurangan kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya selama di Dortmund, padahal saya baru setengah tahun bersama. Semua terasa cepat berlalu, benar-benar luar biasa," kata Bartra dikutip dari ESPN, Rabu (31/1).
Pemain berusia 27 tahun ini menjamin kenangan di Dortmund tak akan pernah dilupakannya. Bartra mengaku bangga sempat membawa Die Borussian berprestasi dengan memboyong trofi DFB Pokal tahun lalu.
Namun, Bartra tak mau bersedih. Kini keinginannya untuk pulang ke Spanyol demi lebih dekat dengan keluarga sudah terwujud. Mantan pemain Barcelona dari 2010 sampai 2016 ini pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen di Dortmund.
"Terimakasih untuk semuanya yang sudah memberikan cinta kepada saya dari awal sampai hari terakhir. Terutama kepada para suporter, kalian adalah contoh bagi semua suporter di dunia," kata Bartra.
Bartra sempat jadi andalan di skuat utama Dortmund pada musim perdananya. Namun, tragedi bom yang kala itu meledak di dekat bus Dortmund pada April 2017 membuatnya mulai jarang bermain.
Selain karena luka-luka fisik, Bartra juga mengalami trauma psikis sehingga dikabarkan minta dijual ke klub yang ada di negaranya. Musim ini, Bartra hanya bermain dalam delapan pertandingan Bundesliga Jerman.