Kamis 01 Feb 2018 08:22 WIB

Sandiaga Doakan NU Jadi Pengawal Keberagaman

NU menjadi saluran berkah dan memastikan Islam sebagai rahmatan lil alamin

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti salat sunnah gerhana bulan di Masjid al-Mubarok, Jalan Pramuka Sari III, Rawasari, Jakarta Pusat.
Foto: Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti salat sunnah gerhana bulan di Masjid al-Mubarok, Jalan Pramuka Sari III, Rawasari, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memberikan ucapan selamat atas milad Nahdlatul Ulama (NU). Ucapan itu disampaikan di sela memberikan sambutan dalam acara salat gerhana bulan di Masjid al-Mubarak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (31/1) malam.

Awalnya, Sandiaga hendak menutup sambutan tersebut. Namun, ia teringat bahwa hari itu merupakan milad NU ke-92.

"Oh ya, saya ingin mengucapkan selamat milad ke-92 ke teman-teman Nahdlatul Ulama. Semoga NU terus menjadi pengawal keberagaman kita di Jakarta dan Indonesia dan NU menjadi saluran berkah dan memastikan Islam sebagai rahmatan lil alamin," kata Sandiaga.

Sandiaga berhalangan menghadiri acara milad NU ke-92 yang diselenggarakan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1). Ia mengikuti shalat gerhana bulan di Masjid al-Mubarak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat usai mengikuti gala dinner dengan suplier PD Pasar Jaya.

Milad NU dihadiri pasangan politiknya yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Anies menganggap NU mampu mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman.

"92 tahun perjalanan NU adalah 92 tahun perjalanan menjaga persatuan Bangsa Indonesia," katanya saat sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun NU ke-92 di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1).

Anies mengatakan, NU menjadi rujukan, mercusuar, dan menjadi kolom pemersatu bagi begitu banyak kegiatan orang gerakan Islam di Indonesia. NU, kata dia, bukan saja menjadi jam'iyah dengan jumlah terbesar di dunia, tetapi telah konsisten menjaga keutuhan bangsa Indonesia selama 92 tahun.

(Baca: Anies: NU adalah Pelindung Kaum Miskin)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement