REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL — Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino bernafsu membawa timnya meraih tiga angka pada laga di Stadion Anfield, Ahad (4/2) malam WIB. Pada laga pekan ke-26 Liga Primer Inggris tersebut, Spurs akan bertandnag ke markas Liverpool.
Pochettino mengatakan, Spurs harus bisa konsisten menghadapi tim-tim besar yang ada di Liga Primer Inggris. Menurut pelatih berkebangsaan Argentina ini, kekurangan Spurs selama hidup di dalam kendalinya adalah soal menang melawan tim-tim kuat.
Saat ini, Spurs sedang dalam kondisi baik dengan membawa bekal kemenangan atas MU jelang melawan Liverpool. Pochettino menegaskan, perlu kedewasaan dari pasukannya untuk sadar bahwa meraih kemenangan demi kemenangan atas tim kuat di sebuah kompetisi sangatlah penting.
Pochettino pun tak mau melihat pasukannya bertindak kekanak-kanakan dengan membawa perasaan puas atas kemenangan MU ketika menghadapi Liverpool. "Saya tak mau para pemain puas atas kemenangan MU sehingga lengah menghadapi Liverpool," kata Pochettino dikutip dari London Evening Standard, Sabtu (3/2).
Dia memahami skuatnya berisi pemain-pemain muda. "Saya tahu kami memiliki skuat muda, tetapi kami harus dewasa. Mungkin inilah alasan kenapa kami belum pernah jadi juara Liga Primer Inggris,"
Mantan pelatih Southampton ini menyatakan, kemenangan di kandang lawan juga merupakan sesuatu yang sangat penting. Menurut Pochettino, menurunnya grafik permainan Spurs musim ini dibanding dua musim sebelumnya tak lepas dari buruknya pencapaian di kandang lawan.
Dari 25 pertandingan sejauh ini, the Lilywhites memainkan 12 laga tandang dan hanya meraih enam kemenangan. Jumlah kemenangan tersebut jauh lebih buruk dibanding dua musim sebelumnya ketika Spurs mampu finis ketiga pada edisi 2015/2016 dan kedua pada edisi 2016/2017.
Hal itu berdampak pada catatan mereka di papan klasemen. Saat ini, Spurs berkutat di luar zona Liga Champions dengan koleksi 48 angka.
Spurs berada di posisi kelima dan tertinggal dua angka dari Liverpool, yang menempati peringkat ketiga. Di antara keduanya, ada Chelsea yang punya koleksi sama dengan Liverpool, yakni 50 angka dari 25 pertandingan.
"Jelas di sini kasusnya adalah soal kekurangan kami dalam mengumpulkan kemenangan di kandang lawan. Jika bisa lebih sering menang di kandang lawan pasti kami bisa jadi juara," kata Pocchetino.
Usai mengalahkan United, Pochettino mengutarakan keyakinan timnya punya semua modal untuk bisa memasuki zona empat besar. Pochettino mengaku sangat tak nyaman dengan situasi saat ini yang menempatkan timnya luar posisi empat besar.
Kini, Pochettino menilai sudah saatnya Spurs merangsek ke zona Liga Champions. "Kemenangan melawan United jadi pesan yang sangat kuat bahwa kami layak ke empat bear. Kami sudah menunggu lama kesempatan ini, mengalahkan Liverpool akan jadi titik balik perjalanan kami musim ini," kata Pochettino dikutip dari London Evening Standard.
Pelatih 45 tahun ini menambahkan, demi mendukung misinya meraih kemenangan di kandang the Kop, seluruh penggawa terbaik akan dimainkan. Selain itu, Pochettino juga berniat menerjunkan pemain yang baru bergabung ke dalam skuatnya, Lucas Moura.
Pemain asal Brasil itu baru merapat dari Paris Saint-Germain (PSG) beberapa hari yang lalu. "Saya ingin dia mempertontonkan kualitasnya. Saya menerapkan kompetisi yang adil untuk masuk skuat utama. Sebaiknya dia tampil sangat baik melawan Liverpool," kata Pochettino.
Bertandang ke Anfield, Spurs dibayangi catatan tidak pernah menang dua kali atas the Reds dalam semusim. Pada laga di kandang Spurs, Oktober tahun lalu, Liverpool dibantai dengan skor 1-4.
Baca juga Pratinjau Liverpool Vs Tottenham Hotspur: Ambisi Jurgen Klopp Membalas Dendam kepada Spurs