REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan stadion kandang menjadi masalah bagi PSMS Medan menghadapi semifinal Piala Presiden 2018 yang menggunakan aturan home and away. PSMS tak bisa menggunakan Stadion Teladan, Medan yang tengah direnovasi, sehingga mengupayakan laga berlangsung di Banda Aceh agar dapat berlaga di depan puluhan ribu pendukungnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengharapkan laga akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo. PSMS, ujar dia, tak ada masalah dengan rekomendasi operator kejuaraan pramusim ini. Tapi, kata dia, para pemain tim Ayam Kinantan menghendaki agar bisa bertanding di hadapan para suporternya sendiri.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada pengelola Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh agar PSMS bisa menggunakannya untuk laga kandang semifinal. "Kalau kami bisa main di Aceh, itu lebih mudah bagi kami. Tapi yang paling penting kami bisa main dengan dukungan suporter kami," ujar dia, Senin (5/2).
Kondisi Persija pun sama. Klub Ibu Kota tersebut sampai hari ini tak punya stadion kandang. Musim lalu, saat mengikuti kompetisi Liga 1 2017, tim Macan Kemayoran menyewa Stadion Patriot Candrabhaga sebagai kandang. Manajemen sebetulnya melobi Gelora Bung Karno (GBK) sebagai tempat bermain kandang. Namun izin tersebut belum dikeluarkan.
Direktur Umum Persija Gede Widiade mengatakan, Persija lebih memilih untuk kembali menggunakan Stadion Manahan saat menjamu PSMS.
"Kami inginnya di Jakarta. Tapi lebih baik tetap di Manahan," ujar dia.
Gede pun mengatakan, akan berkomunikasi dengan PSMS untuk saling sepakat menjadikan stadion Manahan sebagai lokasi kandang kedua tim saat babak semifinal. Itu mengingat kedua tim tersebut sama-sama tak punya stadion.
Semifinal Piala Presiden akan digelar pada 10 dan 13 Februari nanti. Persija akan diuntungkan bila kedua laga berlangsung di Solo. Sebab, mereka akan bisa menyimpan tenaga karena pada 14 Februari harus melakoni pertandingan Piala AFC melawan Johor Darul Ta'zim.
Selain mempertemukan PSMS dan Persija, semifinal lainnya akan menyajika bentrok Sriwijaya FC kontra Bali United. Namun manajemen Serdadu Tridatu dan Laskar Wong Kito tetap akan bermain di kandang masing-masing, Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang, dan Stadion Wayan Dipta di Gianyar, Bali.