REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Lazio Simone Inzaghi merasa dongkol dengan gol injury time Genoa pada giornata 23 Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, Selasa (6/2) dini hari WIB. Akibat sundulan pemain Genoa, Diego Laxalt pada menit injury time, penghuni tiga klasemen, Lazio harus menelan kekalahan 1-2.
"Ada sedikit penyesalan, mungkin juga sedikit kelelahan, tapi begitulah adanya dan kami hanya perlu mengangkat kepala dan melanjutkannya," kata Inzaghi dilansir Football Italia.
Inzaghi mengakui Biancocelesti mengalami beberapa kesulitan. Sedangkan, Genoa memang memperlihatkan permainan yang semestinya dilakukan.
Begitu kebobolan terlebih dulu di menit 55, Lazio langsung bangkit. Tapi sayang, setelah menyamakan kedudukan 1-1 di menit 59, Lazio begitu kesulitan merobek gawang kiper Thomas Strakosha.
"Satu-satunya hal yang membuat saya marah adalah bahwa begitu kami menyamakan kedudukan, kami gagal menghindari kalah 1-2 . Tapi kami harus berpikir lebih jernih," jelas Inzaghi.
Kekalahan ini memang cukup mengkhawatirkan, mengingat Lazio bakal menghadapi pimpinan klasemen liga, Napoli, akhir pekan mendatang. Tetapi pelatih berusia 41 tahun itu menyatakan akan mencoba menjalankan permainan terbaik untuk mendapatkan hasil yang positif. "Apakah hasil Roma dan Inter mempengaruhi kami? Benar-benar tidak. Kami bisa bermain lebih baik, tapi sekarang kami ingin memulai lagi," ujarnya.
Inzaghi juga menyebutkan Felipe Anderson bisa berbuat lebih banyak. Padahal Anderson diturunkan pelatih kebangsaan Italia itu pada 20 menit akhir babak kedua menggantikan Marusic. Anderson datang dengan 20 menit tersisa, tapi berulang kali kehilangan bola. "Dia tampil sebagai orang kelima di lini tengah, dengan tim yang tidak seimbang dan dia harus beradaptasi," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika