REPUBLIKA.CO.ID, ZEIST -- Pelatih anyar timnas Belanda Ronald Koeman merasa yakin masa depan sepak bola negeri Kincir Angin sangat cerah. Belanda selama ini memang memiliki banyak stok pemain berbakat.
"Kami harus mengubah beberapa hal yang akan saya bicarakan di tahap selanjutnya," kata Koeman pada sebuah konferensi pers setelah diberi mandat oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), dikutip Reuters, Rabu (7/2).
Masyarakat Belanda, khususnya pemuja sepak bola tentu menumpukkan harapan ke pundak Koeman yang baru saja diangkat sebagai pelatih baru dan diikat kontrak hingga selesai Piala Dunia 2022. Target terdekat untuk Der Oranye adalah Euro 2020 mendatang.
"Saya pikir Belanda harus lolos ke final besar dan saya melihat masa depan yang cerah dalam hal itu. Karena mengapa saya mengambil pekerjaan ini sebagai pelatih timnas," sambung pria 45 tahun itu.
Eks pelatih PSV Eindhoven dan Valencia itu merupakan pelatih ketujuh dalam kurun waktu delapan tahun untuk timnas Belanda. Tugas pertama Koeman yakni menjalani pertandingan persahabatan melawan Inggris di Amsterdam Arena pada 23 Maret dan diikuti dengan Portugal tiga hari setelahnya.
Sementara itu, Koeman yang pernah menjadi asisten pelatih Luis van Gaal menegaskan, ia tidak akan terikat oleh dogma Oranje yang sudah lama melekat dengan sistem 4-3-3. "Kami membutuhkan sebuah sistem untuk mendapatkan yang terbaik dari pemain kami dan untuk mendapatkan keuntungan dari lawan kami. Sistem 4-3-3 adalah basis di kepala saya, tapi bukan berarti kami akan bermain seperti itu melawan Inggris atau pun Portugal."
Koeman telah absen dari lapangan hijau setelah dipecat Everton Oktober 2017 lalu usai tak mampu menunjukkan kinerja positif kepada the Toffees di pentas Liga Primer Inggris. Namun kiprah cemerlang Koeman berada di rumput kampung halamannya bersama Ajax Amsterdam pada 2001/2002 dan 2003/2004 serta kala membesut PSV Eindhoven pada 2006/2007.
Karier kepelatihan Koeman dimulai ketika ia menjadi asisten Guus Hidink bersama timnas Belanda pada 1997. Namun ia meninggalkan timnas untuk mengambil peran serupa di bawah Louis van Gaal di Barcelona.