REPUBLIKA.CO.ID, Riyad Mahrez dilaporkan enggan bergabung dengan Leicester City setelah manajemen the Foxes tak mau melepasnya pada bursa transfer musim dingin. Padahal Mahrez sangat menginginkan pindah ke Manchester City. Pemain timnas Aljazair ini akhirnya ngambek dan memilih mogok bermain.
Kasus seperti ini bukan yang pertama. Pada masa lalu, hal serupa juga pernah terjadi melibatkan sejumlah nama pesepak bola tenar. Berikut ini sembilan pemain yang sempat ngambek kepada klub dan memilih menolak bertanding dengan berbagai alasan, dikutip dari Mirror:
1. Pierre van Hooijdonk
Setelah bermain pada Piala Dunia 1998, Pierre van Hooijdonk kembali ke klub Nottingham Forest. Tetapi ia merasa kecewa karena keinginannya meninggalkan klub Liga Primer Inggris itu ditolak. Ia memutuskan kembali ke Belanda dan berlatih dengan NAC Breda.
Tetapi kemudian Van Hooijdonk akhirnya kembali ke Forest tiga bulan berselang. Dia diturunkan dan mencetak gol melawan Derby County, namun rekan-rekannya seolah enggan merayakannya. Alhasil, ia hanya bisa tersenyum kecut. Van Hoijdonk menikmati sisa musimnya di Forest yang kemudian terdegradasi ke Divisi Championship.
2. Raheem Sterling
Pemain yang masa depannya pernah terus dispekulasikan selama berbulan-bulan ini diklaim agennya, Aidy Ward tidak ingin menandatangani kesepakatan baru dengan The Reds dengan klausul 900 ribu poundsterling pada musim panas 2015.
Liverpool menolak tawaran 30 juta pounds dan kemudian 40 juta pounds dari Manchester City, setelah Sterling mengatakan bahwa dia terlalu sakit untuk menjalani tur pramusim di Asia.
Pemain sayap tersebut lalu mendapat banyak kritik dari para legenda Liverpool. Tetapi The Reds tak punya banyak pilihan sehingga akhirnya menerima tawaran City sebesar 49 juta pounds. Sterling pun menjadi pemain Inggris termahal yang pernah ada saat itu.
Raheem Sterling.
3. Sebastian Squillaci
Bek Prancis Sebastian Squillaci pernah menyatakan kepada manajer Sevilla Antonio Alvarez tentang keinginannya untuk mogok bermain karena ingin pindah ke Arsenal. Ini sebelum ia akan bermain pada kualifikasi Liga Champions 2010.
Alvarez namun bergeming. Squillaci pun benar-benar absen dan Sevilla harus kalah agregat kualifikasi 3-5. Squillaci mendapatkan keinginannya untuk bergabung dengan the Gunners.
4. Carlos Tevez
Saat itu September 2011. Tevez menjadi pemain pengganti dalam duel Liga Champion melawan Bayern Muenchen. Pelatih City Roberto Mancini mengklaim bahwa pemain internasional Argentina itu mogok bermain. Akhirnya, Mancini menyatakan bahwa Tevez ingin Tevez keluar dari klub.
Banyak orang menduga dia akan pindah pada bursa transfer Januari, tapi setelah gagal melakukan kesepakatan pertukaran, Tevez masih membela City selama 18 bulan ke depan.
5. Dimitar Berbatov
Striker internasional Bulgaria yang dikenal cukup brilian itu pada awalnya menolak untuk tampil membela klubnya Tottenham Hotspur melawan Newcastle pada Oktober 2007. Ini lantaran ia tidak senang dibangkucadangkan.
Setahun kemudian, ia kembali melakukan pemogokan. Kali ini berkaitan dengan keinginan pindah ke Manchester United pada awal musim. Lantas bagaimana akhirnya? Keinginannya pun terwujud hingga akhirnya ia bersama tim yang dibelanya memenangkan dua gelar liga. Ia membuktikan bahwa dengan melakukan mogok bermain, bisa mewujudkan harapannya.
Dimitar Berbatov