Kamis 08 Feb 2018 22:07 WIB

Erick: Ini Tahunnya Olahraga

Pertama kalinya sejak 1962, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Ketua INASGOC Erick Thohir
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua INASGOC Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir menyebut Indonesia menjalani tahun 2018 sebagai tahun olahraga. Karena pertama kalinya sejak 1962, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games.

"Tahun ini mudah-mudahan bukan tahun politik. Tahun ini, tahun olahraga Indonesia mestinya," kata Erick, di Jakarta, Kamis (8/2).

Erick mengatakan menjadi tuan rumah Asian Games juga kesempatan untuk mempersatukan bangsa. Selain itu ia juga berharap Asian Games dapat menjadi ajang promosi Indonesia. Ia ingin negara-negara lain melihat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan disiplin.

"Kita juga bisa memperlihatkan kepada negara-negara besar yang hadir dari Asia bahwa kita juga negara besar," katanya.

Tidak hanya dari segi promosi, Asian Games 2018 nanti juga diharapkan menjadi momen bangkitnya prestasi olahraga Indonesia. Karena, lanjut Erick, tidak bisa dimungkiri Indonesia kesulitan pada lima penyelenggaraan Asian Games sebelumnya.

Kepala Deputi IV Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana mengatakan, Asian Games tahun ini diharapkan dapat menaikan posisi Indonesia di Asia ke peringkat sepuluh besar. Karena, saat ini Indonesia masih berada di peringkat 17.

"Kami berharap bisa mencapai target 10 besar. Kami juga dari pihak pemerintah berharap kepada rekan-rekan media dan seluruh masyarakat untuk mendukung penuh para atlet kita agar bisa menjadi yang terbaik," kata Mulyana.

Legenda bulu tangkis Indonesia Yuni Kartika mengatakan saat ini dukungan masyarakat kepada atlet sangat besar. Karena perkembangan teknologi masyarakat bisa langsung memantau atlet favorit mereka.

INASGOC tengah menggelar Turnamen Invitasi Asian Games 2018 dari 8 sampai 15 Febuari. Turnamen Invitasi yang melibatkan 684 atlet dan 242 ofisial ini menjadi bagian persiapan penyelenggaran Asian Games yang digelar pada 8 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang.

Turnamen Invitasi hanya digelar di Jakarta. Ada tiga venue yang digunakan, yakni Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta International EXPO, dan Padepokan Pencak Silat TMII. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement