Jumat 09 Feb 2018 15:23 WIB

Sheikh Qatar Hubungi Pemimpin Hamas Bahas Gaza

Qatar akan mempertahankan dukungan jangka panjangnya untuk rakyat Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
  Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh melambaikan tangan kepada puluhan warga Gaza (Ilustrasi)
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh melambaikan tangan kepada puluhan warga Gaza (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, melakukan pembicaraan via telepon dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Pada kesempatan itu, Sheikh Tamim menegaskan, akan selalu mendukung dan membantu rakyat Palestina.

Dilaporkan Qatari News Agency (QNA), Kamis (8/2) ,dalam pembicaraan dengan Sheikh Tamim, Haniyeh menceritakan, tentang krisis yang hingga saat ini membekap Jalur Gaza. "Kondisi kritis kemanusiaan yang dihadapi rakyat Gaza akibat pengepungan wilayah yang masih berlanjut dan kekurangan bahan bakar yang diakibatkannya," kata Haniyeh.

Sheikh Tamim pun berjanji pada Haniyeh bahwa Qatar akan mempertahankan dukungan jangka panjangnya untuk rakyat Palestina. Terutama dalam hal pembangunan kembali infrstruktur di Jalur Gaza yang diblokade.

Haniyeh sangat menghargai dan mengapresiasi komitmen Sheikh Tamim. "Kami mengucapkan terima kasih atas nama rakyat Gaza atas dukungan Qatar yang terus berlanjut untuk kepentingan Palestina," ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Qatar telah melakukan banyak proyek rekonstruksi di Jalur Gaza. Doha diketahui telah membantu rakyat Gaza dengan membangunkan jalan dan rumah sakit untuk mereka.

Menurut PBB, krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza merupakan salah satu yang terburuk di dunia. Sekitar dua juta rakyatnya harus hidup kesulitan karena minimnya akses kesehatan dan pasokan listrik.

Rakyat Gaza dilaporkan hanya menikmati pasokan listrik selama tiga jam dalam sehari. Listrik ini pun bukan berasal dari pembangkit milik warga Gaza, melainkan pasokan dari Israel, yang selama beberapa tahun terkahir memblokade wilayah tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement