Ahad 11 Feb 2018 02:37 WIB

Owi dan Butet: Karier di Badminton Sangat Menjanjikan

Owi dan Butet mengajak anak muda menggeluti bulu tangkis.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Pebulutangkis Tontowi Ahmad melambaikan tangan ke arah para penonton jelang laga kontra legenda badminton Indonesia di lapangan GOR Turide Mataram, Sabtu (10/2) sore WITA.
Foto: Republika/Gilang Akbar Prambadi
Pebulutangkis Tontowi Ahmad melambaikan tangan ke arah para penonton jelang laga kontra legenda badminton Indonesia di lapangan GOR Turide Mataram, Sabtu (10/2) sore WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Pasangan ganda campuran peringkat kedua dunia saat ini, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengajak bakat-bakat muda bulu tangkis Indonesia untuk serius menggeluti olahraga raket ini. Owi dan Butet, demikian mereka biasa disapa, mengatakan, karier di dunia bulu tangkis sangat menjanjikan bagi kaum muda.

Butet mencontohkan perjuangannya ketika ingin jadi atlet profesional kelas dunia. Sejak bocah, Butet sering mengikuti berbagai kejuaraan di berbagai tingkatan. Sejumlah gelar juara pun sukses diraih.

Namun, berbeda dengan sekarang yang menjadikan nominal jutaan rupiah sebagai hadiah, Butet mengaku perbandingan jumlah apresiasi pemenang perlombaan di eranya benar-benar jauh. Maka dari itu, seharusnya talenta-talenta muda di Indonesia saat ini bisa lebih termotivasi.

"Saya akhir tahun 1990an itu juara pernah dapat Rp 100 ribu. Coba sekarang juara pertama kan bisa puluhan juta rupiah untuk perlombaan usia anak-anak," kata pebulutangkis berusia 32 tahun ini usai mengisi kegiatan Djarum Foundation Coaching Clinic di GOR Turide, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/2) petang WITA. 

photo
Pebulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) memberikan pelatihan kepada atlet-atlet muda Lombok di lapangan GOR Turide Mataram, Sabtu (10/2) siang WITA. (Republika/Gilang Akbar Prambadi)

Demikian dengan Owi, pebulutangkis yang berusia dua tahun lebih muda dari Butet ini, menyatakan hal serupa. Owi mengatakan, pada awal tahun 2000an, ia pernah mengikuti sejumlah kejuaraan yang nominal hadiahnya jauh dari era perlombaan anak-anak sekarang.

"Sekarang juga kan ada bonus-bonus. Pokoknya lebih enak, seharusnya ada motivasi lebih untuk anak-anak belia sekarang," kata Owi.

Meski demikian, Owi dan Butet sepakat, niat untuk berkarier di bulu tangkis ketika anak-anak dulu adalah demi membanggakan orang-orang tercinta. Menurut keduanya, semangat untuk meraih kebanggaan sebagai atlet yang bertujuan mengharumkan nama bangsa membuat langkah meraih kesuksesan menjadi lebih mulus.

"Yang pasti kepuasaan terbesar adalah memberikan prestasi untuk kebanggaan keluarga dan negara. Itu paling penting," kata pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 ini kompak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement