REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) bersinergi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan melalui program kredit pemilikan rumah (KPR). Saat ini, jumlah ASN aktif dan pensiunan yang menjadi peserta Taspen di seluruh Indonesia sekitar 6,7 juta orang .
Dirut Taspen Iqbal Latanro mengatakan, peserta Taspen yang masih aktif, yang memasuki masa pensiun, bahkan yang telah pensiun akan dimudahkan mencari hunian yang lebih layak.
"Perjanjian ini merupakan langkah Taspen mendukung percepatan perkembangan ekonomi nasional," ujar Iqbal usai melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama, di Jakarta, Senin (12/2). Kerja sama ini juga melibatkan PT Bank Mantap dan Real Estate Indonesia (REI).
Penyediaan hunian bagi peserta Taspen didasarkan pada data Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) tahun 2016 yang menyebutkan bahwa terdapat 960 ribu orang dari 4,5 juta ASN di Indonesia belum memiliki hunian.
"Faktonya bermacam-macam, contohnya adalah kendala finansial dan lokasi hunian yang jauh dan kurang strategis," kata dia.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, penyediaan layanan KPR kepada peserta Taspen merupakan bagian dari upaya strategis meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit BTN kepada masyarakat. "Kami menargetkan kerja sama ini bisa meningkatkan pertumbuhan pembiayaan kredit BTN pada 2018 hingga sekitar 30 persen," ujarnya.
Dalam kerja sama ini, Taspen akan memberikan informasi dan data peserta yang membutuhkan dan berminat memiliki rumah, mengoordinasikan dengan pemerintah pusat dan Pemda serta instansi terkait di seluruh Indonesia untuk sosialisasi dan pemasaran program KPR tersebut.
Dari total peserta Taspen sebanyak 6,7 juta orang, 4,2 juta di antaranya merupakan peserta ASN aktif. Sedangkan pensiunan 2,5 juta orang. Fasilitas KPR bisa didapat hingga peserta berusia maksimal 70 tahun.
"Peserta Taspen dapat menikmati fasilitas pembiayaan KPR BTN dengan suku bunga kredit terjangkau, diantaranya 8 persen tetap selama 3 tahun dan suku bunga sembilan persen berlaku fixed selama lima tahun," ujar Maryono.