Rabu 14 Feb 2018 20:14 WIB

CdM Minta Usai Test Event Semua Fokus ke Pencapaian Prestasi

Ia meminta Indonesia mencontoh Korea Selatan dalam mempersiapkan atletnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin
Foto: Setwapres
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua kontingen atau Chief de Mission (CdM) Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin meminta para stakeholder olah raga fokus kepada pencapaian prestasi pada event puncak. Langkah ini harus dilakukan usai pelaksanaan Test Event Asian Games 2018.

"Saya baru-baru ini memantau test event. Test event ini masing-masing melihat kesiapan untuk nanti di Asian Games 2018. Tidak mempresentasikan Asian Games 2018, juga tidak bisa menggambarkan Asian Games, eventnya hanya delapan cabor," kata Syafruddin di GBK Senayan Jakarta, Rabu (14/2).

Syafruddin bersyukur pada test event ini Indonesia berada di puncak klasemen. "Semoga bisa jadi gambaran tim Indonesia dalam Asian Games walaupun hanya beberapa cabor. Harapannya, atlet Indonesia berprestasi maksimal di Asian Games."

Syafruddin menambahkan, hasil ini bisa menjadi bahan evaluasi guna menghasilkan prestasi yang maksimal bagi atlet Indonesia. Pihaknya akan menunggu laporan dari cabor tentang persiapan pelatnas.

"Setelah ini saya akan minta laporan tentang hasil test event dan pelatnas, arahnya pasti prestasi. Lalu selepas test event ini pun saya akan kumpul dengan cabor lebih intensif lagi dua pekan sekali. Saya sebagain pimpinan kontingen harus menyatu dengan atlet, merasakan apa yang dirasakan atlet," jelas Syafruddin.

Syafruddin mengaku baru sekali melakukan kunjungan ke cabor selama test event berlangsung. Mengingat ia baru saja kembali dari Olimpiade musim dingin di Pyeongyang, Korea Selatan, atas undangan pihak penyelenggara. "Saya banyak informasi pengaduan soal beberapa hal, misalnya dari atletik, panahan, dan tinju. Khususnya soal peralatan. Pokoknya kami akan kejar kekurangan peralatan."

Wakapolri ini meminta Indonesia mencontoh Korea Selatan dalam mempersiapkan atletnya untuk Olimpiade musim dingin. "Mereka menanamkan disiplin, tepat waktu, dan birokrasi yang simpel. Tidak membuat lelah atlet. Karena sebagai garda terdepan atlet harus terus fresh jangan lelah." jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement