REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bali United merebut tiket final Piala Presiden 2018 setelah menaklukkan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (14/2). Serdadu Tridatu lolos ke final dengan keunggulan agregat 1-0 atas Sriwijaya FC setelah bermain imbang tanpa gol pada pertemuan pertama di Palembang.
Bali United akan menghadapi Persija Jakarta pada partai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (17/2). Tim Macan Kemayoran lebih dahulu memastikan langkah ke final setelah menang agregat 5-1 atas PSMS Medan.
Laga antara Bali dan Sriwijaya, sebetulnya berlangsung sengit. Adu strategi pelatih kedua tim memaksa pertandingan babak pertama berakhir dengan skor tanpa gol. Pada babak kedua, kedua tim juga sama-sama buntu membuka keunggulan.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mulai mencoba mengubah komposisi pemainnya pada menit ke-61. Secara bertahap Widodo menarik pemain tengah dan lini depannya sekaligus. Tetapi perubahan komposisi tersebut tetap tak membuahkan hasil. Sampai pertandingan memasuki menit k-75, papan skor masing berangka nol.
Sementara pelatih Laskar Wong Kito, Rahmad Darmawan baru merespons pergantian pemainnya menjelang menit ke-80an. Namun bukannya malah lebih baik. Pada menit ke-81, gawang Sriwijaya FC bobol.
Berawal dari sepak pojok Ricky Fajrin, Demerson Bruno Costa yang ikut membantu serangan menyambut bola. Sundulan pemain bernomor punggung 34 tersebut menaklukkan penjaga gawang Teja Paku Alam. Skor menjadi 1-0.
Sisa sembilan menit pertandingan, pelatih Rahmad Darmawan tiga kali melakukan pergantian pemain agar memaksa skor imbang. Akan tetapi, upaya tersebut kandas. Sriwijaya tetap tak mampu membalas sampai peluit panjang berbunyi.