REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta sementara ini unggul atas Bali United pada babak pertama. Laga final Piala Presiden 2018 antara kedua kesebelasan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sementara ini berakhir dengan skor 2-0.
Striker Persija Marco Simic patut disebut pahlawan bagi keunggulan Macan Kemayoran di babak pertama kali ini. Dua gol keunggulan sementara Persija, terjadi atas ketajamannya di lini pertahanan Serdadu Tridatu.
Membuka pertandingan, kedua pelatih menerapkan pola bermain serupa dalam formasi 4-3-3. Pelatih Persija Stefano Cuggura Tecco memasang Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan, menemani Simic dalam trisula serangan.
Sedangkan, pelatih Bali Widodo Cahyono Putro mengandalkan Stefano Lilipaly dan Yabes Roni untuk menemani Ilija Spasojevic di lini serang. Bali sebetulnya tampil baik pada awal-awal pertandingan. Namun perlawanan Persija, membuat kedua tim saling serang sepanjang 15 menit pertama pertandingan.
Sampai menjelang menit ke-20-an, kedua kesebelasan sama-sama buntu untuk membuka keunggulan. Pada menit ke-20, pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Bali, I Made Andhika terhadap Novri di areal kotak 16, membuat wasit memberikan hukuman kepada Bali.
Persija mengambil momen tersebut untuk membuka keunggulan. Tendangan bebas pemain belakang dari Rezaldi Hehanusa berhasil mengantarkan bola ke depan gawang. Ada Simic yang menyambut dengan kepalanya. Sundulannya, berhasil memaksa kiper Wawan Hendrawan memungut bola dari sarangnya. Skor 1-0 untuk keunggulan Persija.
Unggul satu gol, membuat para pemain Macan Kemayoran meninggikan intensitas serangan. Tetapi para pemain Bali pun tak menyerah. Pada menit ke-27, Lilipaly punya peluang membalas gol. Lewat sepakan bebas dari sisi kanan gawang Persija. Tetapi umpan darinya malah melenceng jauh ke luar lapangan.
Pada menit ke-30, sang kapten Fadil Sausu pun punya kesempatan membalas. Lewat sepak pojok berusaha memberikan umpan sundulan kepada pemain Bali yang menunggu di mulut gawang. Namun kiper Andritany Ardhyasa berhasil menggagalkan. Skor tetap 1-0 sampai menit ke-45.
Wasit belum mau menghentikan pertandingan. Tambahan waktu diberikan selama dua menit. Alih-alih menyamakan kedudukan, waktu tambahan tersebut membuat Bali kembali kebobolan. Peran Simic lagi-lagi menjadi ancaman serius bagi Wawan Hendrawan.
Gol kedua Simic terjadi setelah sepakan bebas dari Ismed Sofyan mengarah ke depan gawang Bali. Namun bola tersebut memantul kepada Rohid Chan. Pemain asal Nepal tersebut, memberikan umpan ke depan gawang Bali. Ada Simic yang menerima umpan lambung tersebut. Dengan aksi salto kaki kirinya, Simic membobol lagi gawang Wawan Hendrawan. Skor 2-0 mengakhiri babak pertama.