REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra mengakui strategi timnya kala bertemu Bali United di final Piala Presiden 2018. Strategi itu adalah mencetak gol cepat agar membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bergemuruh oleh dukungan suporter setianya.
Sebab, menurut dia, gaung suara dukungan puluhan ribu suporter Persija yang biasa disapa The Jakmania bisa menurunkan mental lawan. "Ternyata kami memang bisa membuat gol lebih dulu melalui Marko Simic," ujar pria yang akrab dipanggil Teco itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/2) malam.
Setelah gol itu, riuh suara dukungan The Jakmania memang semakin membahana dan nyaris tanpa jeda. Hal itu membuat permainan Persija terus membaik sehingga bisa membuat dua gol tambahan.
Teco mengungkapkan, dirinya memang meminta anak-anak asuhnya untuk memberikan segalanya di laga tersebut. "Kami harus tampil bagus karena ini final," tutur pelatih asal Brazil itu.
Secara khusus dia juga memuji The Jakmania atas dukungan yang tak berhenti kepada Persija di partai final Piala Presiden 2018 yang mereka menangkan dengan skor 3-0 itu. "Stadion dipenuhi oleh The Jakmania. Saya berterima kasih kepada semuanya, termasuk seluruh komponen klub mulai manajemen hingga pemain. Kami sudah bekerja sebagai tim dan hasil di final ini merupakan sesuatu yang bagus," kata Teco.
Seperti diketahui, Persija Jakarta berhasil menjadi juara Piala Presiden 2018 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0 di final. Dari tiga gol itu, dua gol dicetak oleh penyerang Marko Simic masing-masing dengan sundulan di menit ke-20 dan tendangan salto di menit ke 47, sementara satu gol lainnya diciptakan Novri Setiawan di menit ke-63.