Ahad 18 Feb 2018 20:45 WIB

Pengelola: Nilai Kerusakan GBK tak Sampai Rp 100 Juta

PPK GBK memastikan fasilitas yang rusak tak akan mengganggu persiapan Asian Games.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto memeriksa kondisi pagar pembatas lapangan yang rusak di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Jakarta sudah menghitung nominal kerusakan kawasan tersebut setelah laga final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2). Direktur Utama PPK GBK Winarto menyampaikan, hasil hitungan tim di internal pengelola mendapatkan nilai kerusakan kawasan utama Asian Games 2018 tersebut terbilang kecil.

"Sudah selesai kami hitung. Nilai pastinya tidak sampai seratus juta," kata Winarto, saat dihubungi Republika.co.id pada Sabtu (18/2). 

PPK GBK memastikan sejumlah fasilitas yang rusak tersebut tak akan mengganggu persiapan Asian Games 2018 yang akan dimulai pada Agustus. Ia mengatakan, mulai Ahad (18/2), tim kontraktor dari Kementerian Pekerjaan Umum pun sudah mulai melakukan perbaikan. Masa perbaikan tersebut disanggupi rampung paling lambat dalam sepekan ini. "Rabu (21/2) sudah selesai itu perbaikannya. Sudah ditangani oleh kontraktor," ujar dia. 

Hanya, dia menyayangkan aksi vandalisme penonton sepak bola yang ternyata belum mampu menjaga fasilitas dan sarana utama olahraga nasional tersebut. Winarto mengungkapkan, dari penelusuran tim PPK GBK sepanjang Ahad (18/2), ada sekitar tujuh segmen kerusakan. Dari tujuh tersebut paling prioritas perbaikannya ada di bagian dalam dan ring satu pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).