REPUBLIKA.CO.ID, CIKOLE -- PB Djarum mengadakan kegiatan latih fisik dan mental kepada seluruh atlet-atlet muda binaannya yang selama ini dipersiapkan untuk berprestasi di kancah bulu tangkis dunia, Ahad (18/2) sampai Senin (19/2). Kegiatan yang melibatkan 67 atlet calon bintang bulu tangkis ini diadakan di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Di tempat yang sama, tahun 2011 silam, PB Djarum pernah membawa atlet-atletnya untuk menguji ketahanan dan mental mereka dalam Outbound PB Djarum 2011. Tujuh tahun berselang, kini PB Djarum kembali ke Zone 235, Cikole untuk memberikan bekal yang sama bagi generasi atlet PB Djarum saat ini.
“Setelah 2011 sebenarnya kami berencana untuk mengadakan outbound ini secara regular, tetapi karena satu dan lain, terutama pertandingan-pertandingan, jadi outbound ini terpinggirkan,” kata manajer tim PB Djarum, Fung Permadi di lokasi, Senin (19/2) siang WIB.
Kebetulan, Fung melanjutkan, tahun ini PB Djarum disadarkan bahwa generasi pemain kita juga sudah berganti. “Jadi pemain yang 2011 masih mengikuti outbound ini, sekarang beberapa ada yang sudah jadi pelatih, dan terutama atlet-atlet ini belum pernah outbound,” ujar dia.
Manajer tim PB Djarum Fung Permadi (baju biru) dan Program Director PB Djarum Yoppy Rosimin (baju merah) di lokasi latih mental zone 235, Cikole, Bandung Barat, Senin (19/2) siang WIB. (Republika/Gilang Akbar Prambadi)
Fung mengatakan, 67 atlet remaja dan taruna tiba di Zone 235 sejak Ahad (18/2) pagi WIB. Mereka pun akan mengikuti rangkaian outbound hingga Selasa (20/2) mendatang. Fung mengungkapkan, tujuan utama membawa atlet-atletnya ke luar lapangan tak lain adalah untuk memperkuat karakter dan mengasah mental mereka.
“Kami mengadakan outbound ini untuk membentuk karakter mereka. Supaya mereka memiliki karakter lebih kuat yang akhirnya akan menjadi modal mereka untuk menjalani karier mereka dengan hasil yang lebih baik,” kata dia menambahkan.
Mantan pebulu tangkis era 1990an ini mengatakan, kegiatan outbound yang digelar di alam terbuka ini diisi dengan aktivitas fisik masing-masing atlet. Fung berharap para atlet bisa membiasakan diri hidup di alam bebas yang jauh dari fasilitas lengkap seperti di asrama PB Djarum.
“Hasil outbound ini lebih kepada bagaimana membentuk cara berpikir mereka, bahwa hidup ini tidak selalu mudah, tidak semuanya selalu disediakan, bagaimana mereka berjuang dalam satu tim, bagaimana mereka mengikuti instruksi,” kata dia.
Outbound PB Djarum 2018 kali ini akan kembali digelar dalam dua batch. Batch pertama yang saat ini tengah berlangsung akan digelar hingga Selasa (20/2), sementara batch kedua akan diikuti oleh atlet-atlet muda PB Djarum pada 26 hingga 28 Februari mendatang.