REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Orang kepercayaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah sepakat memberikan kesaksian atas nama negara mengenai tuduhan korupsi antara pemerintah dan perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu, Bezeq.
Media Israel melaporkan pada Rabu (21/2), Shlomo Filber, yang ditangkap pekan ini bersama dengan para petinggi Bezeq telah ditunjuk Netanyahu untuk memimpin Kementerian Komunikasi. Filber telah sepakat bersaksi dalam kasus tersebut. Ini merupakan sebuah perkembangan yang dapat memperumit Netanyahu saat dia memerangi tuduhan korupsi.
Pihak berwenang Israel tidak segera memastikan kesepakatan dengan Filber telah tercapai. Polisi sekarang menduga Bezeq mendapat tunjangan peraturan, dan sebagai gantinya, Netanyahu menerima liputan media yang menguntungkan di sebuah situs berita populer yang juga dikuasai oleh mantan ketua Bezeq.
Para eksekutif Bezeq membantah tuduhan tersebut. Netanyahu yang merupakan pemimpin sayap kanan Israel membantah melakukan kesalahan dalam kasus-kasus tersebut. Ia menyebut langkah kepolisian bersifat politis.