In Picture: Takmir Masjid se-Jakarta Tolak Kampanye di Masjid
Takmir Masjid menolak penyalahgunaan fungsi masjid sebagai sasaran politik praktis..
Rep: Putra M Akbar, Novita Intan/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi
Sekretaris Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Ustaz Ahmad Yani bersama DAI Muda Ustaz Soleh Sofyan dan Pimpinan Majelis Muwasholah Habib Al Qadri (dari kiri) memaparkan penjelasan saat kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas FSTM di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sekretaris Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Ustaz Ahmad Yani bersama DAI Muda Ustaz Soleh Sofyan dan Pimpinan Majelis Muwasholah Habib Al Qadri (dari kiri) memaparkan penjelasan saat kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas FSTM di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sekretaris Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Ustaz Ahmad Yani bersama DAI Muda Ustaz Soleh Sofyan dan Pimpinan Majelis Muwasholah Habib Al Qadri (dari kiri) memaparkan penjelasan saat kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas FSTM di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah Takmir Masjid mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah Takmir Masjid mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengurus masjid se-Jakarta menggelar silaturahmi dan pertemuan bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut ditegaskan penolakan atas penyalahgunaan fungsi masjid sebagai sasaran politik praktis.
Koordinator Forum Silaturahmi Takmir Masjid se-Jakarta (FSTM) Husni Mubarok Amir mengatakan saat ini marak ceramah berisikan hasutan, ujaran kebencian terhadap pemerintah di dalam masjid. Terutama, menjelang pesta demokrasi pada tahun ini dan mendatang.
sumber : Republika
Advertisement