REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Boeing Co tampaknya ikut serta dalam memasok 88 jet tempur baru ke Kanada. Boeing pun memiliki kesempatan yang sama dengan penawar lainnya meskipun terkunci dalam perselisihan perdagangan dengan Ottawa.
Menteri Pengadaan Carla Qualtrough mengatakan, pemerintah liberal mengeluarkan daftar lima perusahaan yang akan diizinkan bersaing. Boeing bersama dengan pesaing Lockheed Martin Corp berada di daftar pemasok yang disetujui.
Kanada akan merilis spesifikasi yang tepat untuk jet tahun depan. Kesepakatan itu bernilai sekitar 11,80 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Meski Boeing sempat membuat marah Kanada tahun lalu dengan mengeluarkan pesawat Bombardier Inc. Namun Qualtrough menyebut perselisihan tersebut tidak akan membahayakan Boeing, jika memilih untuk memproduksi F-18 Super Hornet.
"Semua lima tim pada daftar pemasok memiliki kesempatan yang sama," katanya seperti dilansir Reuters, Jumat (23/2).
Kanada berada di konsorsium sembilan negara yang membantu mendanai pengembangan F-35. Konsorsium ini menyarankan analis pertahanan bahwa jet tersebut memilik keuntungan dalam persaingan.
Perdana Menteri Justin Trudeau awalnya menentang F-35 dengan alasan terlalu mahal. Namun pemerintah sejak itu justru memperlunak jalurnya.
Pemerintah mengatakan, perusahaan lain yang berhak mengikuti adalah Airbus yang memproduksi Eurofighter, Saab AB produsen Gripen dan Dassault Aviation yang memproduksi Rafale.