REPUBLIKA.CO.ID, KARO, SUMUT -- Proses relokasi bagi warga Kabupaten Karo yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung telah memasuki tahap ketiga yang terus dikoordinasikan. Sekitar 3.376 jiwa akan diungsikan dalam tahap ini.
Dalam pemberian bantuan bagi pengungsi di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Karo, Jumat (23/2), Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, relokasi tahap pertama sudah dilakukan pemerintah di kawasan Siosar, Kecamatan Merek.
Relokasi tahap kedua dilakukan secara mandiri terhadap 455 KK atau 1.506 jiwa di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat. Sedangkan relokasi tahap tiga sedang dikoordinasikan untuk 1.102 KK dengan pengungsi sebanyak 3.376 jiwa.
Pihaknya mengaku kagum dengan keberhasilan relokasi tahap kedua di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat yang dilakukan secara mandiri. "Ini sebuah kemajuan yang sangat penting," katanya di hadapan Mensos Idrus Marham, Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung, dan Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang mengungsi, Kementerian Sosial telah memberikan bantuan jaminan hidup hingga Rp10,7 miliar sejak tahun 2014 hingga Februari 2018.
Menurut Dirjen, bantuan jaminan hidup tersebut merupakan tambahan lauk pauk usai tanggap darurat erupsi Gunung Sinabung.
Kemudian, Kementerian Sosial juga memberikan konseling dan penanganan trauma bagi warga, pengerahan relawan Tagana, serta menyiapkan dua unit alat transportasi untuk anak sekolah.
Mensos Idrus Marham mengatakan, pemerintah akan terus memperhatikan dan memberikan bantuan bagi warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung. "Itu untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir dalam setiap masalah yang dihadapi masyarakat," katanya.