Kamis 01 Mar 2018 08:37 WIB

Pelatih Atalanta Kritik Penalti Juventus

Atalanta gagal ke final Coppa Italia karena kalah agregat 0-2.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Gian Piero Gasperini
Foto: Andrea Di Marco/ANSA via AP
Gian Piero Gasperini

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini menyesalkan adanya hadiah penalti untuk Juventus ke gawang timnya. Gara-gara itu, skuat Orobici kalah 0-1 saat kedua kubu bertemu pada leg kedua semifinal Coppa Italia, di Stadion Allianz, Kamis (1/3) dini hari WIB.

Wasit Michael Fabbri menunjuk titik putih lantaran gelandang Juventus Blaise Matuidi dinilai dilanggar di kotak terlarang. Protes para pemain Atalanta diabaikan Fabbri. Miralem Pjanic yang menjadi eksekutor sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-75.

"Sangat disayangkan terjadinya penalti itu," kata Gasperini kepada Rai Sport, dilansir Football Italia, Kamis (1/3).

Hasil ini membuat Atalanta gagal ke final Coppa Italia karena kalah agregat 0-2. Pada pertemuan pertama di Bergamo, armada La Dea juga ditumbangkan si Nyonya Tua dengan skor 0-1.

(Baca juga: Juventus ke Final Coppa Italia, Pjanic Puji Atalanta)

Kendati demikian, usai pertandingan di Turin, Gasperini memuji kinerja anak asuhnya. Selama 90 menit Oroobici menyulitkan  Bianconeri.

"Juventus tim hebat dan sangat kuat. Kami menyebabkan masalah bagi mereka," ujar allenatore 60 tahun ini.

Ia menegaskan tidak mudah menembus pertahanan Juve. Namun mereka nyaris mencetak gol, ketika Alejandro Gomez melepaskan tembakan lambung saat Gianluigi Buffon telah keluar dari sarangnya.

Tanpa berlama-lama larut dalam penyesalan, Gasperini meminta anak asuhnya fokus ke Serie A. "Sekarang kami harus memulihkan energi untuk 13 pertandingan tersisa," tutur eks juru taktik Inter Milan ini.

Lihat cuplikan pertandingan Juventus vs Atalanta, termasuk momen penalti kontroversial untuk Nyonya Tua: (sumber: Youtube)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement