Sabtu 03 Mar 2018 08:37 WIB

Permintaan Lobster dari Cina Tinggi

Rata-rata setiap pengiriman ke Cina sebanyak 100 kilogram.

Lobster
Foto: Max Pixel
Lobster

REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO -- Permintaan lobster air tawar asal Provinsi Sulawesi Utara oleh pembeli dari Tiongkok pada 2018 relatif sangat tinggi. Hal ini kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin.

"Sejak awal 2018, pengiriman lobster ke Tiongkok rutin dilakukan hampir tiap pekan," kata dia di Manado, Sabtu (3/3).

Darwin mengatakan rata-rata setiap pengiriman ke Cina sebanyak 100 kilogram lobster air tawar, sedangkan devisa yang diperoleh 450 dolar Amerika Serikat. Permintaan yang tinggi itu, katanya, harus mampu dimanfaatkan oleh nelayan dan pembudidaya lobster air tawar di Sulut.

Hal itu, ujarnya, juga bisa terlaksana karena pengekspor memanfaatkan kargo pesawat carter Manado-Cina setiap bulannya.

Pemerintah akan terus melakukan promosi ke Cina sehingga makin banyak produk Sulut diekspor ke negara tersebut. "Karena kargo penerbangan rute Manado-Tiongkok masih sangat besar," kata dia.

Lobster air tawar atau Freshwater Crayfish merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah per kilogram, membuat budi daya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar. 

Habitat asli lobster air tawar di sungai dan rawa-rawa serta danau. Namun demikian, banyak sarana yang dapat digunakan untuk membudidayakan lobster tersebut.

Dia mengharapkan ke depan tujuan pasar lobster air tawar asal Sulut tidak hanya ke Tiongkok akan tetapi negara-negara lain di Asia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement