REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dalam sebuah wawancara dengan koran Prancis, L'Equipe, Blaise Matuidi buka-bukaan tentang kondisi Juventus. Secara khusus perihal budaya di tubuh si Nyonya Tua.
Ia menerangkan, mental juara yang sering dikaitkan dengan Juventus bukan slogan biasa. Itu, kata dia, benar terjadi dalam keseharian.
"Tanpa menang, Anda bisa menikmati sesuatu, tapi ketika menang, kenikmatannya berlipat ganda," ujar gelandang timnas Prancis, dikutip dari Football Italia, Sabtu (3/3).
Matuidi mengaku banyak mendapat masukan positif dari Paul Pogba dan Patrice Evra tentang Juventus. Bahkan pelatih Les Bleus, Didier Deschamps bagian dari masa lalu si Nyonya Tua. Hal tersebut sedikit banyak membantunya.
Matuidi menegaskan, institusi yang bernama Juventus lebih besar dari pemain mana pun. Menurutnya itu persyaratan wajib sebuah klub besar.
(Baca juga: Lawan Lazio, Juventus tanpa Penyerang Murni)
Pada usia memasuki kepala tiga, ia bermain di luar Prancis. Sebelumnya Matuidi berkostum Paris Saint-Germain.
"Sebuah pengalaman luar biasa. Tidak semua orang bisa bermain untuk Juventus," ujar jebolan akademi Troyes ini.
Pada musim perdana di Turin, Matuidi menembus starting XI si Nyonya Tua. Bersama Sami Khedira dan Miralem Pjanic, ketiganya bahu membahu mengawal lini tengah pasukan Hitam Putih.