REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Arsitek Arsenal Arsene Wenger mengatakan, dirinya tetap merupakan sosok yang tepat untuk memperbaiki sejumlah hal di klub London tersebut. Ia melontarkan pernyataan itu meski timnya menelan kekalahan untuk keempat kalinya secara beruntun di semua kompetisi di markas Brighton and Hove Albion pada Ahad (4/3).
Kekalahan 1-2 di markas klub pesisir selatan itu merupakan kekalahan kedelapan Arsenal dari 14 pertandingan di semua kompetisi sejak pergantian tahun. The Gunners kini tertinggal 13 poin dari tim peringkat keempat Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris.
Meskipun sebagian penggemar Arsenal meminta agar pria Prancis itu mengundurkan diri di Stadion Amex, Wenger tetap percaya diri dengan kemampuannya sendiri untuk meperbaiki peruntungan tim.
"Ya (Saya dapat memperbaiki peruntungan), karena saya telah melakukannya sebelumnya," kata Wenger. "Ini bukan pertama kalinya saya kalah dalam beberapa pertandingan secara berturut-turut. Saya yakin saya mampu melakukannya. Pada saat ini, masa depan saya bukan kecemasan utama saya."
Wenger juga menunjuk kepada jadwal padat sebagai alasan untuk masalah timnya terutama setelah bertarung melawan Manchester City di liga pada Kamis lalu dan beberapa hari sebelumnya Arsenal juga kalah dari City pada final Piala Liga di Wembley.
"Pertama kami harus memulihkan kondisi fisik," kata Wenger. "Program yang kami miliki saat ini sedikit terlalu menuntut."
Dengan empat spot teratas begitu jauh dalam jangkauan, Liga Europa mungkin mewakili peluang terbaik Arsenal untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Bagaimanapun, memenangi kompetisi itu terlihat sebagai tugas sulit karena Arsenal akan berhadapan dengan klub elite Italia AC Milan pada putaran 16 besar.
"Kami harus realistis di Liga Champions (untuk finis di empat besar), kami memerlukan dua tim untuk terpeleset," kata Wenger. "Saya tidak dapat melihat apa yang terjadi saat ini karena dua tim (di atas kami) kehilangan poin merupakan hal yang sulit dibayangkan. Tentu saja Liga Europa sangat penting."