REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada 8 Maret 2000 merupakan tanggal bersejarah bagi Persaudaraan Muslimah (Salimah). Hari dideklarasikannya Ormas Salimah.
Diusia 18 tahun ini, Salimah yang memiliki Visi ‘Menjadi Ormas Perempuan yang Kokoh dan Dinamis dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia’ telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, 2 Perwakilan Luar Negeri (Taiwan dan Hongkong), 390 Kab/Kota, 1500 Kecamatan dan 258 Kelurahan.
Mengangkat tema Milad ‘Salimah sebagai Wadah Pendidikan bagi Perempuan’, Pimpinan Pusat (PP) Salimah meresmikan kantor sekretariat, yang disebut sebagai Salimah Center. Dengan menghadirkan tokoh setempat, Lurah, RW, RT, tokoh masyarakat dan juga anak Yatim yang tinggal di sekitar Salimah Center.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Salimah, Siti Faizah menyampaikan, “Salimah Center ini laksana miniatur struktur Salimah di seluruh Indonesia. Dari 12 Program unggulan yang dilaksanakan di lebih dari 2000 titik struktur, seluruhnya bermula di tempat ini. Karena disinilah kami berpikir, bermusyawarah mengenai pengokohan dan dinamika seluruh struktur Salimah. ”
Faizah juga menyampaikan terima kasihnya kepada para dermawan yang turut membantu terwujudnya Salimah Center di tingkat pusat ini.
Dalam mewujudkan visinya, Salimah menggulirkan berbagai program kerja diantaranya, Sister (Sekolah Ibu Salimah Terpadu), BQS (Baitul Quran Salimah), Serasi (Sekolah Pranikah Salimah Indonesia), Forsil MT (Forum Silaturrahim Majlis Taklim).
Salimah juga fokus untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan, melalui program Kossuma (Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah), KSSI (Koperasi Sejahtera Salimah Indonesia), GEN (Gerakan Ekonomi Nasional) Salimah.
Memanfaatkan sarana komunikasi yang ada saat ini, Salimah menebar manfaat dengan mengadakan program Sabil@ (Salimah Berbagi Ilmu secara Online). Kajian melalui grup WhatsApp dengan tiga kelas pembahasan, Pendidikan, Syariah dan Bisnis.
Dengan 250 anggota dari tiap kelas (grup), yang berdomisili bukan saja dari seluruh Indonesia, tapi juga luar negeri seperti Arab Saudi, Amerika, Australia dan sebagainya. Bulan April akan dibuka Sabil@ periode ke dua, insya Allah.
Tidak memungkiri bahwa dalam menjalankan program-program tersebut pasti memerlukan dana, Salimah membentuk LKS (Lembaga Kelengkapan Salimah) diantaranya dengan mendirikan PT. SPC (Salimah Prima Cita) yang memasarkan makanan olahan beku.
Salimah juga menunjukkan kepedulian melalui program P2AY (Program Pembinaan Anak Yatim). Dimana selain memberikan bantuan finansial untuk sekolah anak-anak yatim tersebut, juga melakukan pembinaan pribadi secara rutin yang dinamakan TRAY (Taklim Rutin Anak Yatim).
P2MB (Pos Penanggulangan Musibah dan Bencana) merupakan bentuk kepedulian Salimah kepada korban bencana maupun musibah. Baik yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri, seperti musibah yang terjadi di Palestina, Syuria, Myanmar dan lainnya.
Menyadari tidak mungkin menjalankan semua program tersebut sendiri, Salimah juga bermitra dan bersinergi dengan berbagai institusi baik dari pemerintah maupun swasta. Saat ini sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kemensos, KKP, dan BPOM. Kedepan akan terus meluaskan sinergitas ini, agar Salimah dapat terus meluaskan dan menebar manfaat.
Dalam Sambutannya, Lurah Kp. Gedong di mana posisi Salimah Center ini berada,yang diwakili oleh Sekel Ali Kasim menyatakan, “harapan kami terhadap keberadaan Salimah, dapat menjadi mercusuar dalam memberi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini.”