Sabtu 10 Mar 2018 19:33 WIB

LSM AS Desak Penyelidikan Transaksi Keuangan Trump

Donald Trump telah melakukan pembayaran rahasia kepada aktris film dewasa.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Donald Trump.
Foto: EPA-EFE/Michael Reynolds
Presiden Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah kelompok pengawas nonprofit Masyarakat untuk Tanggung Jawab dan Etika (CREW) di Washington mengajukan keluhan sipil dan kriminal kepada Departemen Kehakiman dan Kantor Etika Pemerintah Amerika Serikat (AS). Mereka meminta untuk diselidiki apakah pembayaran rahasia kepada aktris film dewasa yang dibuat sebelum pemilihan presiden 2016.

Transaksi pembayaran tersebut mungkin telah melanggar undang-undang federal karena Donald Trump tidak mencantumkannya dalam bentuk pengungkapan keuangannya.

Keluhan tersebut diajukan pada Kamis, yang berpendapatbahwa pembayaran pengacara Trump Michael Cohen sebesar 130 ribu dolar AS mungkin merupakan pinjaman kepada Trump dan, kalau perlu, perlu diungkapkan. CREW mencatat bahwa pengacara khusus Robert Mueller mungkin juga ingin menyelidiki 'pola pemerasan potensial serupa' dalam hal-hal pribadi yang melibatkan Trump.

Sementara itu, Stormy Daniels, yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, mengklaim bahwa pembayaran sebesar 130 ribu dolar AS yang dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan untuk tidak mengungkapkan perselingkuhan tanpa pernikahannya dengan Trump. Klaim tersebut diajukan pekan ini dalam sebuah tuntutan hukum.

Clifford berusaha untuk membatalkan kesepakatan mereka. Dalam pengajuannya dia menyebutkan bahwa Trump sepenuhnya menyadari negosiasi tersebut, dengan menggunakan Essential Consultant LLC sebagai penyalurnya.

CREW berpendapat bahwa pengungkapan keuangan Trump pada 2016 tidak memasukkan referensi kepada Cohen maupun Essential Consultant LLC. Dan jika tuduhan itu benar, seharusnya memang demikian.

Dalam Undang-undang Etika dalam Pemerintah 1978 disebutkan pejabat publik diminta untuk melaporkan semua kewajiban di atas 10 ribu dolar AS pada tahun sebelum dia menjabat.

"Jika Trump sengaja menghilangkan informasi material ini dari pengungkapan keuangannya sebagai bagian dari skema yang lebih besar untuk menyembunyikan hubungannya dengan Daniels, itu bukan hal kecil," kata Ketua CREW Norm Eisen.

"Presiden secara pribadi mensahkan pengajuan ini, jadi dia mungkin akan menghadapi beberapa pertanggungjawaban. Ingat, FBI menangkap Al Capone karena membohongi kiriman keuangan federalnya (pajaknya), bukan karena pelanggaran yang mendasarinya."

Keluhan itu juga menyebut Cohen berdasarkan Aturan Perilaku Profesional New York, yang diwajibkan untuk mengingatkan Trump tentang semua perkembangan material, termasuk kesepakatan dengan Clifford.

Cohen mengaku membayar Clifford dari kantongnya sendiri sebagai bagian dari kesepakatan. Dia mengatakan bahwa baik Organisasi Trump maupun kampanye Trump tidak ada yang terlibat dalam transaksi dengan Clifford. Dan juga mengatakan mereka tidak mengembalikan pembayaran kepadanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Di sisi lain Gedung Putih menyangkal tuduhan tersebut. Pihaknya juga mengatakankasus Clifford telah dimenangkan dalam arbitrase. Gedung Putih dan Organisasi Trump tidak menanggapi permintaan komentar pada Jumat. Termasuk Departemen Kehakiman yang menolak untuk berkomentar.

"Tidak masuk akal seorang pengacara yang terlibat dalam finalisasi dan pembayaran negosiasi sesuai kesepakatan dan tidak mengungkapkannya kepada klien," kata pengacara Clifford, Michael Avenatti.

Dalam sebuah email yang diberikan Avenatti kepada The Associated Press, tertanggal 26 Oktober 2016, seorang asisten direktur senior First Republic Bank Gary Farro mengirimi Cohen sebuah email dengan subjek "RE: First Republic Bank Transfer" dan sebuah pesan yang mengatakan "dana telah disetorkan ke rekening giro Anda."

Cohen kemudian mengirim email itu dari akun email Organisasi Trump ke akun Gmail-nya, sebelum meneruskannya ke Keith Davidson, pengacara yang sebelumnya mewakili Clifford. Menurut Avenatti, uang itu dikirim ke rekening bank Davidson sehari setelahnya.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement