REPUBLIKA.CO.ID, THESSALONIKI --Pertandingan papan atas Liga Super Yunani antara PAOK kontra AEK Athena di Stadio Toumbas, Thessaloníki, Senin (12/3) dini hari WIB diwarnai insiden kerusuhan. Tak tanggung-tanggung, Presiden PAOK Ivan Savvidis turun ke lapangan untuk memprotes wasit, dengan pistol di pinggangnya.
Dilansir Four Four Two, suporter tim tuan rumah merangsek ke lapangan memprotes wasit Georgios Kominis yang membatalkan gol PAOK yang dicetak Fernando Valera pada menit ke-89. Gol ini dinilai Kominis offside dan dia membatalkannya menyusul protes sejumlah pemain AEK.
Alhasil, kemarahan di tribun penonton tak terelakkan. Sejumlah suporter memasuki lapangan, termasuk pemilik PAOK Ivan Savvidis bersama sejumlah pengawalnya, Pengusaha berdarah Rusia-Yunani kelahiran Georgia ini sangat marah terhadap wasit dan hendak melampiaskan kemarahannya. Suasanya menjadi lebih menyeramkan karena Savvidis terlihat turun ke lapangan dengan pistol terselip di pinggang.
Savvidis sejenak berhadapan dengan Kominis namun kemudian dikeluarkan dari lapangan oleh petugas keamanan. Ia tampak amat kecewa dan tak kuasa menahan amarah.
Pertandingan tersebut pun ditunda setelah wasit keluar dari lapangan. PAOK mengklaim di akun Twitter pertandingan bahwa akhirnya laga dihentikan dengan skor 1-0, namun skor resmi tetap 0-0. Liga Super Yunani akan membahas insiden ini dalam waktu dekat.
"Saat ini kami meninggalkan stadion yang dikawal oleh polisi. Wasit telah membatalkan gol PAOK karena offside, ada keributan pemain dan banyak orang memasuki lapangan, termasuk presiden mereka dengan pengawal pribadi," kata Jimenez dikutip oleh Onda Cero.