REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Marcus Rashford tak mempermasalahkan kebijakan pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho yang lebih senang memasangnya sebagai striker sayap. Rahsford mengatakan, meski menjalani awal karier yang hebat sebagai striker utama, bermain di manapun tetap membuatnya senang.
Striker kelahiran Manchester 20 tahun yang lalu ini mengakui bermain di posisi ujung tombak lebih membuatnya nyaman. Namun, Rashford juga senang karena dengan bermain lebih melebar, ia bisa punya banyak ruang untuk menggiring bola.
"Tak masalah, di posisi paling depan saya lebih nyaman, tapi di sisi lapangan saya bisa mengekpresikan diri saya untuk melewati bek lawan," kata Rashford dikutip dari laman resmi MU, Senin (12/3).
Pemain timnas Inggris ini mengatakan, tugas paling utama seorang pemain adalah membantu tim. Apapun caranya, jika pelatih meminta seorang pemain melakukan suatu hal, maka itu harus dilaksanakan.
Demikian pula dengannya. Rashford menganggap instruksi Mourinho yang memintanya untuk bermain melebar sebagai bentuk kepercayaan pelatih asal Portugal itu kepadanya. Menurut Rashford, Mourinho percaya kepada kemampuannya sehingga memberikan tugas untuk bermain melebar di sisi lapangan.
"Kami diminta untuk bisa bermain di beberapa posisi. Saya senang karena punya kesempatan untuk bermain di kiri, depan, dan kanan,"
Rashford pertama kali menembus tim utama sebagai striker utama pada pertengahan musim 2015/2016. Namun, di tangan Mourinho, jebolan akademi MU ini banyak diposisikan untuk melayani striker utama.
Musim lalu, Rahsford jadi tandem Zlatan Ibrahimovic sedangkan musim ini, ia bermain di belakang Romelu Lukaku.