Selasa 13 Mar 2018 15:41 WIB

Belasan Komunitas Online Muslim Sambangi DT Peduli

Komunitas tersebut melakukan sesi sharing yang bertujuan menjalin silaturahim.

Komunitas Muslim sambangi DT Peduli.
Foto: DT Peduli
Komunitas Muslim sambangi DT Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Belasan komunitas online Muslim sambangi Daarut Tauhid (DT) Peduli pada Kamis (8/3)-Jumat (9/3). Mereka melakukan sesi sharing yang bertujuan menjalin silaturahim.

Komunitas yang konsisten berdakwah di sosial media ini di antaranya Teladan Rasul, Berbagi Semangat, Cinta Dakwah, ODOJ, Berani Berhijrah, Berusaha Baik, Wanita Saleha, Kartun Muslimah, Negeri Akhirat, Pecinta Quran, Gerakan Cinta Masjid (GEMAS), Indonesia Tanpa JIL (ITJ), Pejuang Subuh.

"Sesi sharing komunitas ini bertujuan untuk menjalin silaturahim kepada komunitas Peduli yang selama ini bersinergi dengan DT Peduli untuk program kemanusiaan dunia islam,” ujar Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Jaringan DT Peduli, Eko Yunianto, seperti dalam siaran persnya.

Ia melanjutkan, banyak komunitas yang peduli terhadap kondisi umat Muslim baik di Indonesia maupun luar negeri. Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAS) yang besar, DT Peduli menghimpun donasi yang terkumpul dari komunitas-komunitas tersebut (juga dari donatur individu) untuk disalurkan langsung kepada pengungsi muslim di luar negeri.

Sebagai contoh, pada Februari 2018 lalu DT Peduli memberikan langsung bantuan untuk pengungsi Suriah dan Palestina yang mengungsi di Yordania. Tidak hanya membawa nama lembaga sendiri, DT Peduli juga mencantumkan nama-nama komunitas yang ikut berkontribusi dalam bantuan tersebut.

Bagi Direktur Marketing Komunikasi yang juga relawan yang  bertugas menyalurkan bantuan langsung ke pengungsi Suriah dan Palestina, Hendra Irawan, hal ini bukan suatu masalah. "Kita bersaudara. Dan kesuksesan itu tidak bisa karena bergerak sendiri, melainkan bersama-sama. Kita tidak ingin masuk surga sendirian. Makanya kami mengajak komunitas-komunitas untuk bersama membantu saudara kita,” tutur Hendra.

Sharing komunitas ini disambut baik oleh komunitas yang hadir. Bakat Setiadi dari komunitas ODOJ  (One Day One Juz) pusat, mengucapkan terima kasih atas jamuan yang diberikan. Ia menambahkan hampir semua lembaga sosial yang pernah bekerja sama dengan ODOJ, DT Peduli termasuk sedikit lembaga sosial Islam yang rajin berkomunikasi.

“Tidak hanya ketika ada kampanye, menghubungi kami, lalu tidak berkomunikasi lagi. Kami berterima kasih kepada teman-teman DT Peduli yang rajin berkomunikasi kepada kami,” tambah Bakat Setiadi.

Sharing Komunitas yang berlangsung selama dua hari ini diisi kegiatan bincang-bincang dengan pengurus Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (Aa Gym), menyimak kajian Aa Gym, berkuda, dan memanah di Area Daarus Sunnah-Eco Pesantren Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement